kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aksi protes masih marak, Trump ancam kerahkan 75.000 agen federal ke penjuru negeri


Jumat, 24 Juli 2020 / 19:08 WIB
Aksi protes masih marak, Trump ancam kerahkan 75.000 agen federal ke penjuru negeri
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Aksi protes masih marak, Trump ancam kerahkan 75.000 agen federal ke penjuru negeri. REUTERS/Leah Millis TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia bersedia mengirim sebanyak 75.000 agen federal ke kota-kota di Amerika untuk memadamkan kekerasan.

Berbicara dalam sebuah wawancara telepon di Fox News, Trump mulai dengan mengatakan dia siap untuk mengirim 50.000 hingga 60.000 agen ke kota-kota Amerika. Namun akhirnya ia menaikkan angka menjadi 75.000. 

Baca Juga: AS: Militer China gunakan konsulat di Houston untuk mencuri hasil penelitian

Tetapi Trump mengatakan akan membutuhkan otoritas lokal untuk meminta bantuan. "Kita harus diundang. Pada titik tertentu kita harus melakukan sesuatu yang jauh lebih kuat daripada diundang," kata Trump.

"Kami akan datangi semua kota. Kami siap," tambahnya.

Menyebarkan 75.000 petugas akan menandai sebagian besar dari semua pejabat federal di negara tersebut. Menurut laporan tahun 2019 dari Biro Statistik Keadilan, ada sekitar 100.000 petugas penegak hukum federal di seluruh Amerika Serikat pada tahun 2016.

Komentar Trump muncul ketika ia mencoba menjadikan pemolisian federal sebagai masalah kampanye dengan menggambarkan kota-kota diliputi kekerasan dan di luar kendali.

Presiden mengatakan bahwa ia akan menambah petugas penegak hukum federal ke Chicago dan kota-kota Amerika lainnya, meskipun ada penolakan dari para pemimpin lokal.

Baca Juga: Meski ada wabah corona, China terus lahirkan miliarder baru

Hal ini pun memperburuk citranya jelang pemilihan presiden pada November kelak. Kampanye Trump semakin beralih ke tema gelap kekerasan dan kekacauan karena berusaha untuk melukiskan saingan Demokratnya Joe Biden sebagai anti-polisi. 

Sejak protes menyebar di seluruh negeri setelah pembunuhan George Floyd, Trump telah bekerja untuk menumbuhkan pesan keras tentang kejahatan yang mencakup upaya penegakan hukum federal yang sekarang sedang berlangsung.

Sebelumnya, Trump mencuit tentang "para ibu rumah tangga suburban Amerika," dan memperingatkan bahwa "Biden akan menghancurkan lingkungan Anda dan Impian Amerika Anda. Saya akan melestarikannya, dan membuatnya lebih baik!"

Baca Juga: Pemulihan ekonomi Amerika Serikat diprediksi bakal terus mengalami kemunduran

Chicago bukan satu-satunya kota yang bisa menghadapi kehadiran penegakan hukum federal yang meningkat. Pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa tim Pabean dan Perlindungan Perbatasan sedang menuju ke Seattle di mana mereka akan tetap siaga untuk membantu melindungi fasilitas federal.

Otoritas federal yang menyamar telah menahan para pemrotes di Portland, Oregon, sebagai bagian dari tuntutan presiden bahwa gedung-gedung federal dilindungi dari para pemrotes. Namun hal ini mendapat serangan balik dari para pejabat setempat. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×