Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - ANKARA. Konflik Turki dan Yunani di Laut Mediterania Timur akhirnya mereda. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (13/9/2020) mundur dari konflik di wilayah tersebut. Dia memerintahkan kapal penelitian yang beroperasi di perairan teritorial Yunani untuk kembali ke pantai Turki.
Melansir Arab News, ketegangan di wilayah itu meningkat sejak kapal survei seismik Oruc Reis dan armada pengawal fregat angkatan laut Turki dikerahkan bulan lalu di dekat pulau Kastellorizo, Yunani, meskipun terjadi aksi protes berulang kali dari Athena dan Uni Eropa, terutama dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Eksplorasi Turki untuk minyak dan gas disertai dengan retorika yang semakin agresif dan penghinaan dari Erdogan, yang ditujukan ke Yunani, Siprus, dan Prancis. Baru-baru ini pada hari Sabtu, presiden Turki mengatakan kepada Macron: “Jangan main-main dengan orang Turki."
Sementara , Macron mengatakan, Ankara bukan lagi mitra di wilayah Mediterania.
Baca Juga: Memanas dengan Turki, Yunani tingkatkan kemampuan militer
Pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengakui bahwa kapal tersebut telah kembali ke pantai Turki, dan pelacak satelit menunjukkan keberadaan kapal tersebut ada di dekat pelabuhan Antalya.
"Ini adalah langkah pertama yang positif. Saya berharap akan ada lebih banyak langkah positif dari mereka," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis seperti yang dilansir Arab News.
Baca Juga: Tegang dengan Turki, Yunani berencana beli senjata termasuk pesawat tempur