kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aktivis lingkungan yang berjuang menjaga alam (4)


Sabtu, 08 Desember 2018 / 09:20 WIB
Aktivis lingkungan yang berjuang menjaga alam (4)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

Anu Aga menjadi aktivis lingkungan sejak pensiun sebagai wanita pengusaha pada tahun 2003. Setelah tidak lagi mengelola Thermax Group, ia banyak melakukan kegiatan yang bersinggungan dengan kelestarian alam, terutama di tempat tinggalnya di Pune, India. Contohnya, dia sangat menentang keras rencana pemerintah mengalih fungsikan cagar alam Empress Garden menjadi perumahan komersial. Anu mengajak para aktivitas lain melakukan perlawanan.

Miliarder India sekaligus aktivis lingkungan Anu Aga marah tidak karuan ketika pemerintah India berencana mengalih fungsikan cagar alam bernama Empress Garden di Pune India, untuk proyek pembangunan perumahan komersil. Padahal, Empress Garden merupakan ruang terbuka hijau dan ekosistem bagi flora dan fauna langkah.

Keadaan menjadi lebih buruk, saat pemerintah negara bagian India juga mau membangun jalan raya di dasar sungai dan membangun tanggul beton pada dua sisi sungai di Pune. Aga menentang keputusan pemerintah negara bagian dan lembaga sipil yang mengatur kawasan Pune (PMC), dan menyebut mereka sebagai pihak anti lingkungan.

Mengutip Hindustantimes, awal Maret lalu pemerintah dinilai mengambil langkah anti lingkungan sejak satu tahun terakhir. Aga menyerukan warga sipil untuk melawan dan memaksa pemerintah membatalkan keputusan itu. Ini adalah tanggungjawab setiap warga negera untuk berpartisipasi dalam gerakan dan memberikan tekanan kepada pemerintah, seru Aga.

Berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tokoh terkemuka dari kota mengkritik keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Seperti anggota parlemen dan Partai Kongres Nasional India (NCP) yang dipimpin Vandana Chavan, pengusaha Arun Firodia perencana tata kota Aneeta Gokhale Benninger, aktivis lingkungan Sarang Yadwakar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×