kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.280   30,00   0,18%
  • IDX 6.740   -62,76   -0,92%
  • KOMPAS100 995   -10,45   -1,04%
  • LQ45 768   -8,34   -1,07%
  • ISSI 211   -1,29   -0,61%
  • IDX30 399   -3,14   -0,78%
  • IDXHIDIV20 481   -2,75   -0,57%
  • IDX80 112   -1,22   -1,07%
  • IDXV30 118   -0,28   -0,23%
  • IDXQ30 131   -1,11   -0,84%

Alami banyak tantangan bisnis, Huawei tetap percaya diri


Senin, 18 Mei 2020 / 18:41 WIB
Alami banyak tantangan bisnis, Huawei tetap percaya diri
ILUSTRASI. Manajemen Huawei masih percaya diri mampu menjaga kinerja. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menghadapi banyak tantangan sepanjang tahun 2019 hingga awal tahun ini, manajemen Huawei masih percaya diri mampu menjaga kinerja.

Yang terbaru, pemerintah Amerika Serikat secara resmi memperpanjang larangan perdagangan setelah Washington mengumumkan kontrol ekspor baru untuk membatasi akses raksasa teknologi itu ke teknologi semikonduktor. Rotating Chairman Huawei Guo Ping mengungkapkan, tahun 2019 merupakan tahun yang sulit dan penuh tantangan bagi perusahaan teknologi asal China tersebut.

Baca Juga: Kembali tertekan kebijakan pemerintah AS, ini tanggapan Huawei

Ia menuturkan, pihaknya menghabiskan banyak waktu berkomunikasi dengan pelanggan dan partner bisnis guna menjelaskan situasi yang terjadi. "Kami berusaha mengklarfikasi dan mendapatkan pemahaman mereka seputar situasi tersebut," jelas Guo dalam sesi Huawei Global Analyst Summit (HAS) 2020, Senin (18/5).

Guo melanjutkan, meskipun mengalami pembatasan akses yang ekstrim, pihaknya berusaha meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan (Research and Development) pada tahun lalu. Berdasarkan paparan Guo, Huawei mencatatkan peningkatan investasi sisi R&D hingga ¥ 131,7 miliar atau menigkat 29,8% pada 2019 lalu.

Disisi lain, Huawei mencatatkan pendapatan sebesar ¥ 858,8 miliar dan laba bersih ¥ 62,7 miliar. Ia mengakui, pihaknya juga mengeluarkan biaya yang tak sedikit guna merevisi kembali sejumlah pekerjaan.

Baca Juga: China suntik modal US$ 2,25 miliar untuk produsen chip dalam negeri

Kendati demikian, menurutnya Huawei telah memperoleh pengakuan dari para pelanggan dan karyawan lewat berbagai usaha tersebut. "Kami percaya diri dapat melakukan yang terbaik guna menemukan solusi kendati dibayangi sanksi yang tidak stabil dan berlangsung dalam jangka waktu panjang," ujar Guo.

Ia melanjutkan, Huawei masih optimis dengan pengembangan infrastruktur teknologi informasi ke depannya. Pihaknya pun terus menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga universitas serta lembaga riset dan teknologi guna mencapai tujuan pengembangan tersebut. "Kami selalu berusaha untuk menciptakan ekosistem industri yang lebih baik dan ini jadi prinsip kami dan kami terus bkerja sama dengan partner dan pelanggan," kata Guo.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×