Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Beijing pada hari Rabu (16/9) menegaskan bahwa latihan militer China di lepas pantai barat daya Taiwan minggu lalu merupakan tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan China.
Pernyataan ini merupakan respons pertama Beijing setelah Taiwan mengeluh bahwa latihan angkatan laut dan udara skala besar merupakan provokasi serius.
China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu. Hal ini dipandang Taiwan sebagai intimidasi untuk memaksanya menerima pemerintahan China.
Baca Juga: Ketegangan dengan China meningkat, Presiden Taiwan kunjungi pangkalan rudal
Mengutip Reuters, Taiwan mengecam latihan dua hari pekan lalu, yang dikatakan berlangsung di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taiwan.
Taiwan mengatakan China mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi.
Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang, dalam penjelasan publik pertamanya mengenai perisitiwa latihan militer itu mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian "suci" dan tidak terpisahkan dari China.
"Kegiatan pelatihan tempur yang relevan oleh Tentara Pembebasan Rakyat adalah tindakan yang diperlukan yang ditujukan pada situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata Ma dalam konferensi pers.
Dalam referensi yang jelas ke Amerika Serikat, pemasok utama senjata Taiwan dan pendukung internasional terkuat, Ma mengatakan latihan itu juga ditujukan untuk "campur tangan pasukan asing" dan kegiatan kemerdekaan Taiwan, bukan rakyat Taiwan.
Baca Juga: China latihan militer, Taiwan: Kami lakukan semua persiapan untuk kesiapan perang