Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, Alaska Airlines (ALK.N), pada Kamis malam waktu setempat mengumumkan bahwa pihaknya menghentikan seluruh penerbangan di semua bandara akibat gangguan teknologi yang tidak disebutkan secara spesifik.
Dalam pernyataan resminya, Alaska Airlines menyebut bahwa gangguan sistem teknologi informasi (IT) telah memengaruhi operasi penerbangan mereka.
Akibatnya, maskapai tersebut memberlakukan larangan lepas landas sementara (ground stop) untuk semua penerbangan, termasuk yang dioperasikan oleh anak perusahaannya, Horizon Air, sebagaimana tercantum dalam penasihat dari Federal Aviation Administration (FAA).
Baca Juga: Alaska Airlines Lumpuh Total, Gangguan IT Paksa Ground Stop Nasional
Menurut FAA, penghentian sementara ini berlangsung lebih dari dua jam, hingga tim teknis berhasil menelusuri sumber masalah.
Bukan Kejadian Pertama
Gangguan seperti ini bukan pertama kali terjadi. Pada Juli lalu, Alaska Airlines juga sempat menghentikan seluruh penerbangannya selama sekitar tiga jam akibat masalah serupa pada sistem IT. Insiden berulang ini memunculkan kekhawatiran mengenai keandalan infrastruktur digital maskapai tersebut.
Melalui pernyataan di media sosial, Alaska Airlines menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang yang terdampak.
“Alaska Airlines sedang mengalami gangguan IT yang memengaruhi operasional. Saat ini berlaku penghentian penerbangan sementara. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tulis pihak maskapai.
Baca Juga: Ribuan Petugas Keamanan Penerbangan AS Tak Digaji, Terpaksa Cari Pekerjaan Sampingan
Selain itu, tim layanan pelanggan Alaska Airlines juga aktif menanggapi keluhan pengguna di media sosial X (Twitter).
Ketika seorang pelanggan menanyakan tentang gangguan pada aplikasi seluler maskapai, pihak Alaska Airlines menjawab bahwa “kami sedang mengalami kesalahan sistem, tetapi tim IT kami tengah berupaya menyelesaikannya secepat mungkin.”
Respon serupa juga diberikan kepada pengguna lain yang melaporkan kesulitan dalam melakukan pemrosesan pemesanan di situs web maskapai.
Penghentian operasi mendadak ini menyebabkan penundaan dan pembatalan sejumlah penerbangan, serta menimbulkan kebingungan di kalangan penumpang di berbagai bandara utama. Pihak maskapai belum memberikan rincian mengenai jumlah penerbangan yang terdampak atau perkiraan waktu pemulihan penuh sistem.












