kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

Alaska Airlines Lumpuh Total, Gangguan IT Paksa Ground Stop Nasional


Senin, 21 Juli 2025 / 12:22 WIB
Alaska Airlines Lumpuh Total, Gangguan IT Paksa Ground Stop Nasional
ILUSTRASI. Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, Alaska Airlines, terpaksa menghentikan seluruh operasinya secara sementara pada Minggu malam


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, Alaska Airlines, terpaksa menghentikan seluruh operasinya secara sementara pada Minggu malam waktu setempat (Senin pagi WIB), akibat gangguan sistem teknologi informasi (IT) yang berdampak pada sistem internal perusahaan.

Dalam pernyataan resmi yang dikirimkan melalui email kepada Reuters, Alaska Airlines menjelaskan bahwa gangguan terjadi sekitar pukul 20.00 waktu Pasifik (03.00 GMT, Senin).

“Kami mengalami gangguan sistem IT yang memengaruhi operasi kami. Kami meminta penghentian sementara secara menyeluruh (ground stop) untuk semua penerbangan Alaska dan Horizon Air,” ujar pihak Alaska Airlines.

Baca Juga: Bukan Isapan Jempol, Indonesia Airlines Resmi Dapat Izin Terbang Nasional dan Global

Maskapai belum mengungkap secara rinci bentuk gangguan yang terjadi maupun penyebabnya. Namun, mereka mengonfirmasi bahwa dampaknya akan terus terasa hingga malam hari.

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menunjukkan di laman statusnya bahwa semua tujuan penerbangan terdampak akibat penghentian operasional pesawat Alaska Airlines maupun Horizon Air. Hingga berita ini diturunkan, FAA belum memberikan komentar resmi.

Operasi Ratusan Pesawat Terdampak

Alaska Air Group—induk dari Alaska Airlines dan Horizon Air—mengoperasikan 238 armada Boeing 737 dan 87 armada Embraer 175, menurut data dari situs resmi perusahaan. Seluruh armada tersebut kemungkinan besar terkena dampak dari gangguan sistem yang terjadi.

Baca Juga: Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta, Per 1 Agustus

Perlu diketahui, pada bulan Juni lalu, maskapai lain yang juga berada di bawah naungan Alaska Air Group, yakni Hawaiian Airlines, melaporkan adanya gangguan pada sistem IT akibat peretasan (hack).

Selanjutnya: Pilar 1 Pajak Global Tertunda, Sri Mulyani Ingatkan Risiko Pajak Digital Sepihak

Menarik Dibaca: Harga Emas Cenderung Stabil, Pejabat The Fed Beda Pandangan tentang Suku Bunga




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×