Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, Alaska Airlines, terpaksa menghentikan seluruh operasinya secara sementara pada Minggu malam waktu setempat (Senin pagi WIB), akibat gangguan sistem teknologi informasi (IT) yang berdampak pada sistem internal perusahaan.
Dalam pernyataan resmi yang dikirimkan melalui email kepada Reuters, Alaska Airlines menjelaskan bahwa gangguan terjadi sekitar pukul 20.00 waktu Pasifik (03.00 GMT, Senin).
“Kami mengalami gangguan sistem IT yang memengaruhi operasi kami. Kami meminta penghentian sementara secara menyeluruh (ground stop) untuk semua penerbangan Alaska dan Horizon Air,” ujar pihak Alaska Airlines.
Baca Juga: Bukan Isapan Jempol, Indonesia Airlines Resmi Dapat Izin Terbang Nasional dan Global
Maskapai belum mengungkap secara rinci bentuk gangguan yang terjadi maupun penyebabnya. Namun, mereka mengonfirmasi bahwa dampaknya akan terus terasa hingga malam hari.
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menunjukkan di laman statusnya bahwa semua tujuan penerbangan terdampak akibat penghentian operasional pesawat Alaska Airlines maupun Horizon Air. Hingga berita ini diturunkan, FAA belum memberikan komentar resmi.
Operasi Ratusan Pesawat Terdampak
Alaska Air Group—induk dari Alaska Airlines dan Horizon Air—mengoperasikan 238 armada Boeing 737 dan 87 armada Embraer 175, menurut data dari situs resmi perusahaan. Seluruh armada tersebut kemungkinan besar terkena dampak dari gangguan sistem yang terjadi.
Baca Juga: Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta, Per 1 Agustus
Perlu diketahui, pada bulan Juni lalu, maskapai lain yang juga berada di bawah naungan Alaska Air Group, yakni Hawaiian Airlines, melaporkan adanya gangguan pada sistem IT akibat peretasan (hack).