kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alibaba investasi US$ 400 juta di perusahaan ritel milik konglomerat Vietnam


Selasa, 18 Mei 2021 / 11:03 WIB
Alibaba investasi US$ 400 juta di perusahaan ritel milik konglomerat Vietnam
ILUSTRASI. Logo Alibaba Group


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - HANOI. Raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding Ltd semakin mengukuhkan dirinya di pasar Asia Tenggara. Terbaru, Alibaba bersama mitranya menginvestasikan dana sebesar US$ 400 juta pada unit usaha ritel milik konglomerat Vietnam, Masan Group Corp.

Berdasarkan pernyataan Masan, konsorsium yang menyuntikkan dana segar tersebut mencakup Alibaba Group dan Baring Private Equity Asia. "Dengan dana tersebut, konsorsium ini bakal mengapit 5,5% saham di unit usaha ritel Masan, The CrownX," kata perusahaan dalam penyataannya yang dikutip Reuters (18/5). 

CrownX, yang didirikan pada tahun 2019, memiliki value berdasarkan kesepakatan sebesar US$ 6,9 miliar, setara dengan US$ 93,50 per saham, kata pernyataan itu. Dengan transaksi ini, perusahaan induk Masan akan memiliki 80,2% pada unit ritel ini.

Kesepakatan itu akan memperluas kehadiran Alibaba di Asia Tenggara setelah investasi US$ 4 miliar di perusahaan e-commerce Lazada pada tahun 2018 silam.

Baca Juga: Penyebab Alibaba Group bukukan kerugian Rp 16,7 triliun pada kuartal I 2021

"CrownX akan bekerja sama dengan Lazada untuk mempercepat transformasi digital kami menjadi platform 'all-in-one' untuk melayani pembelian offline dan online konsumen," kata Masan dalam pernyataannya.

Perusahaan mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan investor lain tentang investasi tambahan antara US$ 300 juta hingga US$ 400 juta di The CrownX. Kesepakatan itu diharapkan kelar pada tahun ini. 

Dengan pengumuman ini, saham Masan dibuka naik 5,57% pada hari Selasa menjadi 110.000 dong dan membuat kapitalisasi pasar perusahaan mencapai sebesar $ 5,3 miliar.

Selanjutnya: Grup GoTo menjajaki potensi IPO di lebih dari satu lokasi




TERBARU

[X]
×