Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Amazon.com Inc meluncurkan opsi bundling pada platform videonya di India untuk layanan streaming global dan lokal. Upaya ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pelanggannya mengingat India adalah pasar pertumbuhan penting bagi Amazon dan saingan globalnya Netflix dan Walt Disney.
Mengutip Reuters, layanan Amazon Channels akan membantu pelanggan yang menggunakan program loyalitas unggulan Prime untuk berlangganan beberapa aplikasi streaming pada satu antarmuka.
"Kami percaya selain memecahkan masalah pelanggan banyak aplikasi, banyak login itu juga memecahkan banyak hal untuk mitra kami di mana mereka bisa mendapatkan manfaat dari jangkauan Prime Video dan distribusi di mana-mana," kata Gaurav Gandhi, kepala Amazon Prime Video di India.
Layanan ini diluncurkan bersamaan dengan aplikasi streaming dari mitra termasuk Discovery Inc, Lions Gate Entertainment Corp dan Mubi. Adapun, India menjadi negara ke-12 sebagai tempat peluncuran aplikasi tersebut.
Baca Juga: Internal Pemerintah India Berbeda Pendapat Soal Rencana Pengetatan Aturan E-commerce
Program loyalitas Prime Amazon dengan biaya tahunan 999 rupee setara US$ 13,53 juga menawarkan pengiriman gratis kepada pelanggan, akses awal ke penawaran selama penjualan, dan streaming musik dan video gratis.
Sementara itu, saingan Prime Video, Disney+ Hotstar, juga telah menarik pasar di wilayah tersebut dengan menyiarkan film Bollywooddan streaming langsung pertandingan liga kriket populer India, sedangkan Netflix bertaruh besar pada konten asli lokal.
Penggabungan Zee India yang diumumkan dan unit lokal Sony Group Corp Jepang juga akan akan menantang Prime Video dan lainnya di pasar.
Sebelumnya, Amazon telah banyak berinvestasi dalam memperoleh dan memproduksi konten lokal di India dan pendirinya Jeff Bezos mengatakan tahun lalu bahwa Prime Video berjalan dengan baik secara global.
Tetapi India juga telah terbukti menjadi ladang ranjau politik bagi Amazon di mana ia dipaksa untuk mengeluarkan permintaan maaf yang langka awal tahun ini untuk beberapa adegan dalam serial drama asli, yang diduga menyakiti keyakinan agama Hindu.
"Kami belajar dari pengalaman dan kami bekerja," kata Gandhi ketika ditanya apakah Amazon Prime Video menjadi lebih berhati-hati dalam memilih konten setelah kontroversi tersebut.