Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Reuters memberitakan, seorang sumber yang mengetahui isu ini membisikkan, Amazon berencana untuk memberhentikan sekitar 10.000 karyawan dalam peran perusahaan dan teknologi mulai minggu ini. Jika rumor itu benar adanya, ini merupakan jumlah PHK terbesar hingga saat ini.
Menurut sumber tersebut kepada Reuters, PHK, yang sebelumnya dilaporkan oleh New York Times, akan mewakili sekitar 3% dari staf perusahaan Amazon. Jumlah pastinya dapat bervariasi karena bisnis di Amazon akan meninjau dulu prioritas mereka.
Perusahaan pengecer online tersebut berencana untuk memangkas lapangan pekerjaan di organisasi perangkatnya, yang membuat gadget "Alexa" yang dikendalikan suara dan kamera keamanan rumah, serta di divisi sumber daya manusia dan ritelnya.
Kerangka waktu kapan Amazon akan memberi tahu informasi tersebut kepada stafnya belum jelas.
Baca Juga: Siapa yang Lebih Murah Hati soal Pesangon PHK? Meta atau Twitter?
Sumber tersebut mengaitkan pengurangan tersebut dengan lingkungan makroekonomi yang tidak pasti yang dihadapi oleh Amazon dan perusahaan lain.
Amazon yang berbasis di Seattle memperkirakan perlambatan pertumbuhan penjualan untuk musim liburan yang biasanya menguntungkan.
Pada panggilan dengan wartawan bulan lalu, Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan perusahaan melihat tanda-tanda anggaran belanja rumah tangga yang lebih ketat, dan terus bergulat dengan inflasi tinggi dan biaya energi.