kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ambil alih krisis AS, Biden: Kita harus hentikan perang tak beradab ini!


Kamis, 21 Januari 2021 / 04:39 WIB
Ambil alih krisis AS, Biden: Kita harus hentikan perang tak beradab ini!
ILUSTRASI. Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada hari Rabu (20/1/2021). Saul Loeb/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tampak sejumlah pejabat menghadiri acara ini, termasuk mantan Presiden AS Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton. Mereka semua mengenakan masker dan duduk terpisah beberapa kaki.

Pasangan Biden, Kamala Harris, putri imigran dari Jamaika dan India, menjadi orang kulit hitam pertama, wanita pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden setelah dia dilantik oleh Hakim Agung AS Sonia Sotomayor.

Dalam kesempatan itu, Biden berbicara dengan tegas tentang pengepungan Capitol pada 6 Januari ketika pendukung Trump menerobos gedung, membuat anggota parlemen melarikan diri untuk keselamatan diri mereka, dan menyebabkan lima orang tewas, termasuk seorang perwira polisi. Tapi Biden tidak pernah menyebut nama pendahulunya.

Baca Juga: Pelantikan Joe Biden diharapkan jadi momentum percepatan pengembangan EBT Indonesia

Kekerasan tersebut mendorong Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikendalikan Demokrat untuk mendakwa Trump minggu lalu untuk kedua kalinya yang belum pernah terjadi sebelumnya. DPR menuduh Trump menghasut setelah dia mendesak para pendukungnya untuk berbaris di gedung untuk menekan klaim palsu atas kecurangan pemilu.

“Di sini kami berdiri, hanya beberapa hari setelah massa yang rusuh mengira mereka dapat menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan kerja demokrasi kami, untuk mengusir kami dari tanah suci ini,” kata Biden. “Itu tidak terjadi; itu tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya."

Baca Juga: Donald Trump tinggalkan Washington jelang pelantikan Joe Biden

Trump menentang tradisi dengan menolak untuk bertemu dengan Biden atau menghadiri pelantikan penggantinya. Padahal, tradisi politik ini dianggap menegaskan transfer kekuasaan secara damai.




TERBARU

[X]
×