Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. American Bitcoin, perusahaan penambangan bitcoin yang didukung oleh dua putra Presiden AS Donald Trump, telah mengunci investor kripto dan tradisional untuk mendukung merger saham yang akan memungkinkan perusahaan untuk segera mulai diperdagangkan di Nasdaq.
Mengutip Reuters, Kamis (28/8/2025), penggabungan perusahaan yang tidak terdaftar dengan Gryphon Digital Mining akan segera dirampungkan, dan ditargetkan untuk mulai diperdagangkan pada awal September, menurut Asher Genoot, CEO Hut 8, yang memegang 80% saham American Bitcoin.
Genoot menambahkan, pemegang saham utama dalam pencatatan telah dirampungkan.
Salah satu pendiri perusahaan, Eric Trump, bersama saudaranya Donald Trump Jr. dan Hut 8, akan memiliki 98% saham gabungan dari entitas yang baru dibentuk tersebut, yang akan tetap menggunakan nama American Bitcoin dan diperdagangkan dengan kode saham ABTC.
Baca Juga: American Bitcoin yang Didukung Eric Trump akan Go Publik, Catatkan Sahamnya di Nasdaq
"Daripada go public langsung melalui IPO, kami pikir ada lebih banyak keuntungan pendanaan jika kami memiliki perusahaan yang sudah ada dan sudah memiliki akses ke berbagai pendanaan," ujar Genoot kepada Reuters dalam sebuah wawancara di konferensi Crypto Asia di Hong Kong.
Eric Trump juga berada di Hong Kong dan akan pergi ke Tokyo pada akhir pekan untuk menghadiri acara Metaplanet, sebuah perusahaan treasury bitcoin Jepang, kata Genoot.
Dua pekan lalu, Financial Times melaporkan, American Bitcoin sedang mencari aset kripto untuk dibeli di Hong Kong dan Jepang guna membangun bisnis globalnya.
Genoot mengatakan American Bitcoin dapat mengambil saham di perusahaan-perusahaan di luar AS untuk memberi orang akses ke aset bitcoin yang terdaftar di bursa, karena beberapa investor dilarang membeli saham yang terdaftar di Nasdaq.
"Saat ini masih sangat awal. Jadi kami belum berkomitmen pada apa pun," ujarnya.
Hut 8 juga merupakan perusahaan penambangan kripto, tetapi telah mengalihkan fokusnya ke infrastruktur energi dan pusat data setelah meluncurkan Bitcoin Amerika bersama putra-putra Trump, tambahnya.