kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Amerika minta data PM Najib Razak


Sabtu, 02 April 2016 / 12:00 WIB
Amerika minta data PM Najib Razak


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dikky Setiawan

KUALA LUMPUR. Regulator Amerika Serikat (AS) masih rajin membongkar skandal korupsi yang melibatkan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak dan perusahaan investasi pemerintah 1Malaysia Development Berhad (1MDB). 

Kabar terbaru, otoritas AS meminta data transaksi yang menyangkut Najib ataupun 1MDB.

Otoritas AS meminta JPMorgan Chase & Co, Deutsche Bank AG, dan Wells Fargo untuk menyimpan juga menyerahkan catatan transaksi atau transfer dana dari Malaysia yang diduga merupakan dana korupsi di tubuh 1MDB. 

"Tiga bank itu bukan target investigasi otoritas dan tidak terbukti melakukan praktik yang melanggar ketentuan AS," kata sumber Bloomberg, Jumat (1/4).

Sumber tadi menambahkan, Goldman Sachs Group Inc. yang menjadi penjamin emisi obligasi 1MDB senilai US$ 6,5 miliar, saat ini telah bersedia bekerjasama dengan Departemen Kehakiman AS untuk menyerahkan data yang diperlukan untuk mengungkap kasus itu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×