Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wabah Monkeypox alias cacar monyet di Amerika Serikat dikhawatirkan mulai menyebar. Otoritas kesehatan menyebut ada lebih dari 200 orang di 27 negara bagian sedang dipantau untuk kemungkinan infeksi cacar monyet.
Dilansir dari BBC, saat ini pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah bekerja dengan departemen kesehatan negara bagian untuk menindaklanjuti individu yang mungkin telah terkena cacar monyet.
"Risiko terhadap masyarakat umum dianggap rendah. Tidak satu pun dari 200 orang yang terjangkit dianggap berisiko tinggi," ungkap juru bicara CDC kepada BBC.
Penyakit langka ini pertama kali terdeteksi awal bulan ini pada seorang pria Texas yang diduga membawanya dari Nigeria.
Kasus yang dialami pria tersebut diyakini sebagai kasus cacar monyet pertama di AS sejak 2003. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit tapi dalam kondisi yang stabil.
Baca Juga: WHO: Covid-19 varian delta akan mendominasi dunia dalam beberapa bulan lagi
CDC khawatir semua penumpang yang ada di penerbangan yang sama dengan pria itu mungkin telah terpapar penyakit yang sama dan langsung melakukan pelacakan.
"Dia terbang ke Atlanta, Georgia dari Lagos, Nigeria pada 9 Juli, sebelum terbang ke Dallas, di mana dia dirawat di rumah sakit," ungkap CDC.
Lebih ringan dari cacar biasa
Monkeypox adalah penyakit virus langka dari keluarga yang sama dengan cacar, tetapi jauh lebih ringan. Penyakit ini banyak ditemukan di bagian terpencil negara-negara Afrika tengah dan barat, dekat hutan hujan tropis.
Gejala umum yang dialami penderitanya seperti demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, nyeri otot dan kelesuan.
Baca Juga: Varian Delta jadi penyebab lebih dari 80% kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat
Setelah demam usai, ruam di kulit mulai berkembang. Umumnya dimulai di bagian wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.
Ruam yang ditimbulkan akan terasa sangat gatal sebelum akhirnya mengering.
Sebagian besar kasus cacar monyet memang memiliki gejala yang sangat ringan dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Menurut CDC, mokeypox juga bisa sangat parah namun dengan persentase kemungkinan yang sangat kecil, mungkin 1 dari 100 kasus saja.
Penyakit ini telah muncul sebelumnya di AS pada tahun 2003. Saat itu tercatat ada 47 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan dikaitkan dengan tikus.