Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) memberikan persetujuan untuk pengiriman ribuan bom tambahan ke Israel pada pekan ini.
Namun, seorang pejabat pemerintahan Joe Biden pada Kamis (4/4) menuturkan, bom tersebut baru akan dikirim setidaknya tahun depan.
Baca Juga: Sanksi AS Hambat Upaya Rusia Perbaiki Kilang Minyak yang Diserang Ukraina
Pejabat itu mengatakan, pengiriman itu mencakup 1.000 bom MK82 seberat 500 pon, lebih dari 1.000 bom berdiameter kecil dan sekering untuk bom MK80.
AS terus memasok senjata kepada sekutunya Israel meskipun ada kritik yang meningkat terhadap perang di Gaza.
Pada hari Senin – hari yang sama dengan persetujuan – Israel melakukan serangan di Gaza yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK).
Washington telah menyatakan kemarahannya atas serangan tersebut dan menyerukan agar Israel segera menyelidikinya.
Baca Juga: Bos World Central Kitchen Menyebut Israel Menyerang Pekerjanya dengan Sengaja
Pejabat AS yang kedua mengatakan, serangan Israel terjadi jauh di kemudian hari pada hari Senin dibandingkan dengan persetujuan yang diharapkan.
Pejabat pertama mengatakan, amunisi tersebut diambil dari otorisasi pengiriman senjata ke Israel yang telah disetujui sejak lama dan tidak akan dikirimkan sebelum tahun 2025.
The Washington Post melaporkan persetujuan tersebut pada Kamis pagi.