kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika Serikat Pangkas Proyeksi Defisit Fiskal 2022


Rabu, 24 Agustus 2022 / 16:08 WIB
Amerika Serikat Pangkas Proyeksi Defisit Fiskal 2022
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berjalan untuk menyampaikan sambutan dan menandatangani CHIPS and Science Act of 2022, di South Lawn Gedung Putih di Washington, AS, 9 Agustus 2022. Amerika Serikat Pangkas Proyeksi Defisit Fiskal 2022


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) merevisi proyeksi defisit fiskal 2022 menjadi US$ 1,032 triliun, atau turun US$ 383 miliar dari perkiraan anggaran pada Maret 2022. 

Dilansir dari Reuters, Rabu (24/8) penurunan proyeksi tersebut mencerminkan pendapatan negara yang lebih kuat dari perkiraan diimbangi oleh pengeluaran baru dan perkiraan ulang teknis biaya perawatan kesehatan serta pengeluaran lainnya.

Tinjauan anggaran tersebut mencakup dampak undang-undang yang disahkan sejak pemerintahan Presiden Joe Biden. 

Pada Maret lalu, ia mengusulkan sejumlah anggaran fiskal termasuk untuk Undang-Undang Alokasi Konsolidasi dan Tagihan Pengeluaran Tambahan untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Baca Juga: Joe Biden Usulkan Anggaran Belanja US$ 5,79 Triliun

Proyeksi tersebut tidak termasuk Undang-Undang Subsidi Semikonduktor dan Penelitian senilai US$ 52 miliar dan paket kenaikan pajak dan perawatan kesehatan serta energi bersih senilai US$ 430 miliar.

Bagian terbesar proyeksi pengurangan defisit berasal dari peningkatan pendapatan sebesar US$ 504 miliar di atas perkiraan pada bulan Maret, terutama karena penerimaan pajak penghasilan individu yang lebih tinggi didorong oleh pertumbuhan pekerjaan dan upah yang lebih kuat, tetapi juga dari peningkatan pajak perusahaan dan cukai.

Namun pengeluaran meningkat US$ 121 miliar dari perkiraan Maret, sebagian besar karena undang-undang pengeluaran yang disahkan awal tahun ini, dan perkiraan peningkatan biaya bunga bersih.

Baca Juga: Hadapi Defisit Anggaran, Amerika Serikat Bakal Naikkan Pajak Bagi Miliarder

Kemudian pengeluaran yang lebih tinggi untuk layanan kesehatan Medicaid bagi orang miskin, serta pinjaman bagi mahasiswa dan bantuan keuangan lain. 

Gedung Putih juga menyesuaikan proyeksi ekonomi dengan pertumbuhan PDB riil 2022  turun tajam dari 3,8% menjadi 1,4% pada Maret, berdasarkan perbandingan kuartal keempat. 

Hal ini mempertimbangkan jumlah kasus Omicron, perang di Ukraina, inflasi yang terus-menerus dan suku bunga yang lebih tinggi untuk perlambatan.

Baca Juga: Ekonom: Tiada Alasan Bank Sentral Mengubah Suku Bunga

AS kemudian merevisi proyeksi inflasi untuk 2022 menjadi 6,6%, sekarang sejalan dengan proyeksi industri swasta yakni 2,9% pada perkiraan Maret.

Perkiraan tersebut sekaligus merevisi tingkat pengangguran rata-rata tahun ini yang sedikit lebih rendah dari 3,9% menjadi 3,7% pada Maret. Sementara sebagian besar dekade berikutnya berada di level 3,8%.




TERBARU

[X]
×