CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Hadapi Defisit Anggaran, Amerika Serikat Bakal Naikkan Pajak Bagi Miliarder


Minggu, 27 Maret 2022 / 09:35 WIB
Hadapi Defisit Anggaran, Amerika Serikat Bakal Naikkan Pajak Bagi Miliarder
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden diprediksi akan umumkan kenaikan pajak untuk miliarder


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan bakal menaikkan pajak minimum bagi sebagian besar miliarder ketika mengumumkan rancangan anggaran tahun 2023.

Minggu (27/3), CNBC melaporkan, pemerintah AS akan menaikkan tarif pajak kepada rumah tangga super kaya di Negeri Paman Sam yang menghasilkan US$ 100 juta. Lebih dari setengah pendapatan itu bisa datang dari miliarder yang menghasilkan pemasukan lebih dari US$ 1 miliar.

“Pajak minimum ini akan memastikan bahwa orang Amerika terkaya tidak lagi membayar tarif pajak yang lebih rendah dari guru dan petugas pemadam kebakaran,” tulis dokumen yang diperoleh CNBC.

Menurut dokumen tersebut, retribusi yang diusulkan diharapkan dapat mengurangi defisit sekitar US$ 360 miliar dalam dekade berikutnya. Jika orang kaya ini sudah membayar 20% dari pendapatan mereka, maka mereka tidak akan membayar pajak tambahan.

pajakBaca Juga: Pulihkan Ekonomi, China Pangkas Pajak Penghasilan Perusahaan Kecil

Sebaliknya, jika mereka membayar kurang dari 20%, mereka akan berutang untuk memenuhi pajak minimum tersebut. Akibatnya, pajak ini akan menghilangkan kemampuan pendapatan yang belum direalisasi dari rumah tangga super kaya. Sehingga mereka tidak dikenakan pajak dalam beberapa dekade.

Proposal pajak baru adalah bagian dari rencana anggaran 2023 yang diharapkan akan dirilis pada Senin ini. Rencana pengeluaran baru ini akan memangkas US$ 1,3 triliun dari defisit selama dekade berikutnya.

Namun rancangan kebijakan ini masih nunggu keputusan kongres. Tahun lalu, Senat Demokrat  meluncurkan pajak bagi miliarder dan akan memungut keuntungan modal yang belum direalisasi dari orang Amerika terkaya. Rencana ini akhirnya tidak dilanjutkan.

Berdasarkan data Kantor Anggaran Kongres AS, defisit federal mencapai hampir US$ 2,8 triliun - sekitar US$ 360 miliar pada tahun fiskal 2021. Nilai itu lebih besar dari realisasi tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rusia Punya Cadangan Emas Senilai US$ 140 Miliar, Tetapi Tidak Ada Yang Mau Membeli

Pemulihan ekonomi yang cepat setelah posisi terendah pandemi juga merupakan faktor penurunan defisit. Gedung Putih memuji rencana penyelamatan Amerika, yang dibuat untuk mendukung bantuan kepada orang Amerika yang berjuang selama krisis Covid , untuk membantu ekonomi tumbuh 5,7% pada tahun 2021.

Tidak hanya lebih sedikit dukungan ekonomi dan pandemi yang dibutuhkan untuk orang dan bisnis, tetapi ekonomi yang lebih kuat berarti pendapatan yang lebih tinggi untuk rumah tangga dan bisnis.

Karena itu, pemerintah diproyeksikan mengumpulkan lebih dari US$ 300 miliar pendapatan tambahan dibandingkan tahun lalu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×