Reporter: Syamsul Ashar, | Editor: Syamsul Azhar
NEW YORK. Departemen Keuangan Amerika Serikat kabarnya menolak keinginan Citibank yang meminta agar pemerintah menjual 34% saham di perusahaan tersebut. Penjualan itu untuk mempermudah melaksanakan rencana bank untuk membayar dana bailout dari pemerintah yang mencapai US$ 20 miliar.
Sumber yang dekat dengan bank mengungkapkan, Eskekutif Citibank yang berbasis di New York ini mulai merasa frustasi karena mereka tidak bisa menjual saham untuk mencari dana guna membayar duit bailout pemerintah.
Selama hampir tiga bulan terakhir, para eksekutif di Citbank terus berusaha membujuk Departemen Keuangan untuk bergerak maju dengan melakukan penjualan. Sebab, pada harga pasar saat ini, harga saham Citibank yang masih di pegang oleh Departemen Keuangan memiliki nilai $ 31.2 miliar. Karena saham yang bisa dikonversi dari US$ 25 miliar dari dana talangan artinya pemerintah sudah bisa mendapatkan gain sebesar 25% atau lebih dari US$ $ 6 miliar.
Meg Reilly, jurubicara Departemen Keuangan, menolak memberikan komentar mengenai apakah pemerintah telah menjual saham apapun.
Chris Kotowski, analis Oppenheimer & Co di New York menilai, kini bolanya ada di Departemen Keuangan. "Penjualan ini keputusan pemerintah bukan dari manajemen bank," katanya.