kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Belum mampu produksi perangkat 5G, bisnis Apple akan tergerus


Selasa, 04 Desember 2018 / 17:08 WIB
Analis: Belum mampu produksi perangkat 5G, bisnis Apple akan tergerus
ILUSTRASI. Gerai Apple store


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perusahaan ponsel pintar Apple tidak akan merilis iPhone yang mampu tersambung dengan layanan 5G hingga 2020. Hal ini terungkap dari orang dalam Apple. Analis mengklaim ini akan berdampak serius bagi bisnis Apple.

"Apple selalu tertinggal dalam teknologi ponsel. Mereka tidak terpengaruh di masa lalu, tetapi 5G akan lebih mudah dipasarkan. Tetapi jika mereka menunggu di luar tahun 2020, maka saya pikir mereka akan terpengaruh," ujar kata Mark Hung, seorang analis di Gartner, mengutip Channel News Australia pada Selasa (4/12).

Setelah akhir kerjasama dengan Qualcomm sebagai pemimpin prosesor berkemampuan 5G, Apple akan membutuhkan pasokan komponen yang besar jika ingin punya produk 5G.

Asal satu saja, Apple terlibat dalam perseteruan hukum dengan Qualcomm. Akibatnya Apple berhenti menggunakan chip modem milik Qualcomm.

Baru-baru ini Apple beralih ke Intel untuk memasok modem dan prosesor mereka. Namun ada ketidakpastian bahwa Intel benar-benar dapat mengirimkan chip komponen 5G tanpa mengorbankan hak paten 5G milik Qualcomm.

Analis mengklaim bahwa Intel tidak akan memiliki chip yang tersedia tepat waktu untuk mendukung ponsel pada 2019. Bloomberg juga mengklaim sebelumnya pada layanan 3G dan 4G, Apple juga telat satu tahun meluncurkan produk teknologi 3G dan 4G.

Kali ini, peralihan ke 5G dalam waktu yang cepat dan keputusan Apple untuk menunggu, membuat Analis menilai bisnis Apple semakin berisiko.

Pakar 5G menyatakan jaringan 5G akan membuka gerbang komputasi mobile baru. Tidak seperti masa lalu 3G ke 4G, lompatan dari 4G ke 5G cukup signifikan sehingga dapat menjadi titik penjualan utama untuk perangkat baru.

Samsung berencana untuk memiliki ponsel 5G untuk produk Galaxy tahun depan. Samsung sudah mengabarkan tiga mitra operator yakni Telstra, Optus, dan Vodafone tentang produk 5G Samsung untuk 2019 mendatang.

Tadi malam operator AS Verizon Communications dan Samsung Electronics mengonfirmasi bahwa mereka akan berusaha mencuri pasar Apple dengan meluncurkan smartphone 5G pada paruh pertama tahun 2019.

Kedua perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan memperkenalkan prototipe, menggunakan chip modem Qualcomm Inc, pada KTT Teknologi Snapdragon tahunan di Hawaii.

Sementara Verizon memimpin muatan ke percobaan 5G di beberapa kota tahun depan. Analis industri mengatakan jaringan berkecepatan tinggi tidak mungkin tersedia secara luas hingga pertengahan dekade berikutnya.

Reuters mengklaim penundaan itu dapat mempermudah Samsung dan Verizon untuk memenangkan pelanggan yang ingin terhubung ke jaringan 5G.

Jaringan 5G akan memberikan lompatan maju dalam kecepatan data seluler, hingga 50 atau 100 kali lebih cepat daripada jaringan 4G saat ini.

Qualcomm juga bermitra dengan pembuat ponsel pintar lainnya yang telah berkomitmen untuk ponsel 5G untuk tahun depan.

Apple juga berada di bawah tekanan lebih untuk mempertahankan basis pelanggan iPhone-nya. Perusahaan telah kehilangan seperlima dari nilainya dalam dua bulan terakhir di tengah kekalahan stok teknologi dan laporan para pemasok memangkas perkiraan. Hal ini menandakan model-model baru yang diperkenalkan pada bulan September tidak laris.

Sementara pasar smartphone global telah menurun selama empat kuartal berturut-turut, menurut analis industri IDC, iPhone menyumbang hampir 60% dari pendapatan Apple dan merupakan fondasi dari dorongan perusahaan untuk penjualan di layanan konsumen seperti musik, video, dan penyimpanan cloud.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×