kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

Analis Berdebat soal Arah Bitcoin, Bull Market Telah Berakhir atau Masih Ada Harapan?


Selasa, 18 Maret 2025 / 14:39 WIB
Analis Berdebat soal Arah Bitcoin, Bull Market Telah Berakhir atau Masih Ada Harapan?
ILUSTRASI. Bitcoin telah mengalami volatilitas signifikan, kini muncul perdebatan mengenai apakah bull market-nya masih berlanjut atau sudah berakhir.


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin telah mengalami volatilitas signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dan kini muncul perdebatan mengenai apakah bull market-nya masih berlanjut atau sudah berakhir.

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, baru-baru ini mengubah pandangannya, menyatakan bahwa bull cycle Bitcoin telah usai dan pasar akan bergerak bearish atau sideways selama 6-12 bulan ke depan.

CryptoQuant: Semua Sinyal Menunjukkan Tren Bearish

Dalam postingan di platform X pada 17 Maret, Ju menyebutkan bahwa seluruh metrik on-chain Bitcoin menunjukkan pasar bearish. Ia juga menyoroti bahwa likuiditas segar mulai mengering dan paus baru mulai menjual Bitcoin pada harga yang lebih rendah.

Baca Juga: Brasil Pertimbangkan Pembayaran Gaji dengan Bitcoin

Ini bertolak belakang dengan pernyataannya pada 4 Maret, di mana ia masih optimistis bahwa bull cycle Bitcoin masih utuh, meskipun bergerak lebih lambat dari ekspektasi. Saat itu, ia menekankan bahwa fundamental Bitcoin tetap kuat dengan semakin banyaknya rig penambangan yang beroperasi.

Selain itu, data terbaru menunjukkan bahwa tingkat pendanaan (funding rates) Bitcoin mendekati 0%, mencerminkan ketidakpastian yang meningkat di kalangan trader.

Analis Lain: Tidak Perlu Panik

Tidak semua analis sependapat dengan pandangan bearish Ju. Pav Hundal, analis utama di Swyftx, mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk panik.

Menurutnya, meskipun investor merasa khawatir akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, kondisi ekonomi global justru menunjukkan tanda-tanda pemulihan. “Ketika pasar siap untuk mengambil risiko, uang akan kembali mengalir ke aset berisiko seperti Bitcoin,” ujar Hundal.

Beberapa analis juga melihat bahwa pasokan uang global (M2 money supply) baru saja mencapai titik tertinggi baru (all-time high), yang bisa menjadi pemicu reli Bitcoin.

Baca Juga: Bank of Korea Hati-Hati dalam Menjadikan Bitcoin sebagai Cadangan Devisa

Prediksi Harga Bitcoin: ATH Baru di April?

Dave Weisberger, CEO CoinRoutes, berpendapat bahwa jika tren historis berlanjut, Bitcoin dapat mencapai rekor harga tertinggi (all-time high / ATH) baru pada akhir April.

“Jika korelasi BETA Bitcoin dengan pasokan uang tetap bertahan, kita bisa melihat Bitcoin mencapai ATH baru dalam waktu sebulan,” tulis Weisberger di X.

Sementara itu, CEO Swan Bitcoin, Cory Klippsten, memperkirakan ada peluang lebih dari 50% bahwa Bitcoin akan mencapai ATH sebelum akhir Juni 2025.

Menurut mantan CEO Phunware, Alan Knitowski, harga Bitcoin saat ini berada 67% di bawah batas bawah historisnya. Ia bahkan menyebutkan bahwa jika pola siklus sebelumnya berulang, harga Bitcoin seharusnya sudah berada di kisaran $250.000.

Selanjutnya: Israel Minta Restu Trump Sebelum Serang Gaza?

Menarik Dibaca: Siap-siap Flash Sale Tiket KAI Siang Ini, 2.000 Tiket Dijual Mulai dari Rp 100 Ribu


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×