kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Jika perang dagang memburuk, yuan bisa menembus level 8 per dollar


Selasa, 27 Agustus 2019 / 14:58 WIB
Analis: Jika perang dagang memburuk, yuan bisa menembus level 8 per dollar


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Selasa (27/8), China mematok nilai tengah kurs yuan di level yang tidak pernah terlihat dalam kurun waktu lebih dari satu dekade. Kondisi ini terjadi di tengah perang dagang antara Beijing dengan Washington yang tidak berkesudahan.

Mengutip CNBC, People's Bank of China mematok nilai tengah yuan di posisi 7,0810 per dollar, lebih lemah dari patokan yuan sehari sebelumnya. Kendati demikian, berdasarkan estimasi Reuters, level itu lebih kuat dari posisi 7,1055 yang merupakan ekspektasi market.

Baca Juga: Wow, China Mematok Yuan di Level Terendah Sejak 2008

Menurut Tommy Xie, head of Greater China research OCBC Bank di Singapura, dengan menetapkan titik tengah yuan pada level yang lebih kuat dari yang diharapkan market, China dapat memberi sinyal kepada pasar bahwa mereka mungkin ingin memperlambat laju depresiasi mata uang.

"Meskipun demikian, China sudah lebih terbuka saat ini tentang rezim mata uangnya. Saat Beijing menunjukkan kepada market peran besar mereka terhadap mata uang, China masih memonitor pergerakan yuan dengan seksama," jelas Xie kepada CNBC melalui email.

Catatan saja, pada pukul 12.41 waktu Singapura, nilai tukar yuan di pasar onshore berada di level 7.1594 per dollar. Posisi ini lebih lemah 4% di sepanjang 2019.

Baca Juga: Bank sentral China desak bank gunakan suku bunga acuan sesegera mungkin

Bank sentral China membolehkan nilai tukar mata uangnya untuk diperdagangkan dalam kisaran sempit 2% di atas atau di bawah kurs tengah harian, yang ditetapkan setiap hari. Jika menyimpang terlalu jauh, PBOC biasanya mengambil langkah untuk membeli atau menjual yuan dengan tujuan meminimalisir volatilitas harian.

Sementara, yuan di pasar offshore  diperdagangkan di pasar bebas dengan sebagian besar transaksi terjadi di Hong Kong, Singapura, New York, dan London. Pada hari ini, nilai yuan di pasar offshore diperdagangkan pada level 7,1728 per dollar.

Yuan telah menjadi fokus utama bagi investor, ekonom, dan pengamat pasar lainnya dalam beberapa bulan terakhir karena dipandang sebagai salah satu alat yang dapat digunakan China dalam membalas kenaikan pajak Amerika.

Sejak dulu, posisi yuan di level 7 per dollar dilihat sebagai level psikologis yang penting. Itu sebabnya, saat nilai tukar yuan di pasar onshore melewati level ini untuk pertama kalinya pada awal Agustus lalu, market global guncang. Hingga saat itu, yuan masih berada di atas level 7. Situasi ini bahkan mendorong Kementerian Keuangan AS untuk memberikan label manipulator bagi Beijing.

Baca Juga: Yuan slides to 11-year low as trade war rattles investor confidence

Keberatan AS terhadap pelemahan yuan cukup beralasan. Pasalnya, posisi yuan yang lemah akan membuat barang-barang ekspor Negeri Panda akan lebih murah di pasar internasional. Alhasil, China akan memenangkan persaingan ketimbang kompetitornya.

Xie memprediksi, nilai yuan di pasar onshore akan bergerak di kisaran 7,1 hingga 7,2 per dollar dalam jangka pendek, dengan catatan tidak ada kejutan lain terkait perang dagang.

Sementara, National Australia Bank’s foreign-exchange strategy team menuliskan, jika perang dagang memburuk, misalnya AS menaikkan pajak menjadi 25% terhadap barang-barang China, maka yuan di pasar onshore kemungkinan akan melemah lebih dalam lagi ke kisaran 7,88 per dollar. 

"Jika ada ancaman kenaikan pajak hingga 30%, seperti yang dilakukan AS pekan lalu, pairing USD/CNY bisa menembus level 8,19," jelas tim strategis NAB.




TERBARU

[X]
×