Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Gubernur People's Bank of China (POBC), bank sentral Tiongkok, Yi Gang mendesak perbankan untuk menggunakan suku bunga acuan, Loan Prime Rate (LPR), sesegera mungkin dalam menyalurkan pinjaman.
Mengutip Reuters, dalam pertemuan dengan pejabat 24 lembaga keuangan, Senin (26/8), Yi meminta mereka untuk menghapus suku bunga dasar dalam penentuan bunga pinjaman, dan menurunkan bunga pinjaman riil.
Baca Juga: Bank sentral China: Kami masih bisa berbuat lebih banyak untuk merangsang ekonomi
Sebelumnya, dalam pertemuan lain, Kantor Perwakilan POBC Shanghai meminta bank yang mengantongi izin untuk memberikan kredit dalam mata uang yuan harus menggunakan LPR saat menyalurkan pinjaman.
Dua sumber Reuters dari perbankan China yang mengetahui isi pertemuan tersebut menyebutkan, bank mesti memakai LPR setidaknya 30% dari total pinjaman baru pada akhir September 2019, dan 80% di akhir Maret 2020 mendatang.
Tidak jelas, apakah target yang sama juga berlaku untuk bank-bank di luar Shanghai. Yang terang, menurut salah satu sumber, pertemuan di Shanghai yang dihadiri sekitar 170 bank bertujuan mendesak bank untuk menerapkan LPR.