Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
"Kami juga menyampaikan bahwa Tiongkok berisiko mendapat konsekuensi yang sangat negatif jika terus menerapkan undang-undang ini," tegasnya.
"Uni Eropa berhubungan dengan mitra G7 [Kelompok Tujuh] kami dalam hal ini, dan kami telah membuat posisi kami sangat jelas bagi kepemimpinan China hari ini dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan kembali hal tersebut," lanjut von der Leyen.
Baca Juga: Gedung Putih: Perjanjian perdagangan Amerika Serikat dengan China telah berakhir
"Tentu saja mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dari kami, tetapi ini adalah sudut pandang kami yang sangat jelas yang kami sampaikan kepada kepemimpinan Tiongkok," ungkapnya.
Sementara soal perjanjian investasi, von der Leyen mengatakan pihaknya terus memiliki hubungan perdagangan dan investasi yang tidak seimbang. "Kami berharap saat ini meningkatkan dan mengangkat negosiasi yang sejauh ini berada pada tingkat yang sangat rendah ke tingkat politik yang lebih tinggi," katanya.
“Kita perlu menindaklanjuti komitmen ini dengan segera. Kita juga perlu memiliki lebih banyak ambisi dari pihak China untuk menyelesaikan negosiasi tentang perjanjian investasi,” ujar dia.
Baca Juga: Warganya diadili atas tuduhan mata-mata oleh China, PM Kanada meradang