kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angela Merkel: Varian baru berisiko picu gelombang ketiga infeksi Covid-19


Kamis, 25 Februari 2021 / 06:37 WIB
Angela Merkel: Varian baru berisiko picu gelombang ketiga infeksi Covid-19
ILUSTRASI. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada media Frankfurter Allgemeine Zeitung, varian baru berisiko memicu gelombang ketiga infeksi Covid-19 di Jerman. REUTERS/Fabrizio Bensch


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada media Frankfurter Allgemeine Zeitung, varian baru berisiko memicu gelombang ketiga infeksi Covid-19 di Jerman. Dia bilang, Jerman harus menangani hal tersebut dengan hati-hati sehingga penutupan nasional baru tidak diperlukan.

Melansir Reuters, jumlah infeksi harian baru di Jerman telah mengalami stagnasi selama seminggu terakhir dengan tingkat kejadian tujuh hari berada di sekitar 60 kasus per 100.000 jiwa. Pada hari Rabu (24/2/2020), Jerman melaporkan 8.007 infeksi baru dan 422 kematian.

"Karena (varian baru), kami memasuki fase baru pandemi, di mana gelombang ketiga mungkin muncul," kata Merkel. “Jadi kita harus melanjutkan dengan bijak dan hati-hati sehingga gelombang ketiga tidak mengharuskan penutupan total baru di seluruh Jerman.”

Reuters memberitakan, Merkel dan perdana menteri negara bagian di Jerman, telah setuju untuk memperpanjang pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona hingga 7 Maret.

Baca Juga: Jerman akan prioritaskan guru dan pengasuh anak untuk terima vaksin Covid-19

"Vaksin dan pengujian komprehensif dapat memungkinkan pendekatan yang lebih dibedakan secara regional," kata Merkel dalam wawancara surat kabar, yang diterbitkan online pada hari Rabu.

“Strategi pembukaan yang cerdas terkait erat dengan tes cepat yang komprehensif, seperti tes uji coba gratis,” katanya. “Saya tidak bisa mengatakan dengan tepat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasang sistem seperti itu. Tapi itu akan terjadi pada bulan Maret. "

Baca Juga: Jerman perlu lebih keras terhadap China dan Rusia setelah Merkel lengser

Merkel menggambarkan vaksin Covid-19 dari perusahaan Anglo-Swedia AstraZeneca, yang ditolak oleh beberapa pekerja penting, sebagai vaksin yang dapat diandalkan, efektif dan aman.

“Selama vaksin masih langka seperti saat ini, Anda tidak dapat memilih dengan apa Anda ingin divaksinasi,” jelasnya seperti yang dikutip Reuters.

Selanjutnya: Jerman senang, Amerika Serikat batal tarik belasan ribu pasukan




TERBARU

[X]
×