Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
CANBERRA. Beberapa anggota parlemen Australia dari partai buruh berunjuk rasa untuk memberikan dukungan kepada Perdana Menteri Australia, Julia Gillard. Aksi tersebut dilakukan setelah beberapa senior dari tokoh partai dilaporkan menginginkan Gillard mengundurkan diri.
"Julia Gillard sangat tegas dalam kepemimpinannya di Partai Buruh, dan dia memiliki dukungan yang kuat dari anggota," kata Chris Bowen, Menteri Transmigrasi, hari ini (4/9), dalam program internal Australian Broadcasting Corp.
Gillard memang telah melihat popularitasnya dalam survei Newspoll jatuh 19% sejak dia memulai pekerjaannya sebagai perdana Menteri bulan Agustus 2010. Kejatuhannya itu disebabkan langkah-langkahnya yang kurang begitu populer dalam rangka mengatasi perubahan iklim dengan memperkenalkan rencana memberikan pajak bagi emisi karbon.
Dari hasil survei Newspoll bulan lalu kepada 1.147 orang yang dipublikasikan di surat kabar Australia pada 23 Agustus, terlihat dukungan dari partai buruh berkurang menjadi 27%. Partai oposisi dari koalisi Liberal-National juga telah menarik 47% dukungannya.
Selain itu, surat kabar Australia dilaporkan terdapat lebih dari 35.500 responden secara online menginginkan Gillard untuk mundur. Walaupun masih ada 3.317 responden yang menginginkan dia tetap menjabat.