kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angka kematian rekor, India akan rekrut ratusan mantan petugas medis militer


Senin, 10 Mei 2021 / 05:44 WIB
Angka kematian rekor, India akan rekrut ratusan mantan petugas medis militer
ILUSTRASI. India akan merekrut ratusan mantan petugas medis militer untuk mendukung sistem perawatan kesehatannya yang kewalahan. REUTERS/Danish Siddiqui


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Anthony Fauci, penasihat virus korona Gedung Putih, mengatakan pada hari Minggu bahwa dia telah memberi tahu pihak berwenang India bahwa mereka perlu melakukan penutupan.

"Anda harus segera melakukan penutupan. Saya yakin beberapa negara bagian India telah melakukan itu, tetapi Anda perlu memutuskan rantai penularan. Dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menutupnya," kata Fauci di ABC's.

Modi berjuang melawan kritik karena mengizinkan pertemuan besar di festival keagamaan dan mengadakan kampanye pemilihan besar-besaran selama dua bulan terakhir bahkan ketika kasus Covid-19 melonjak.

Mengutip Reuters, Kementerian Kesehatan India melaporkan 4.092 kematian selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah kematian keseluruhan menjadi 242.362. Kasus baru naik 403.738, hanya sedikit lebih rendah dari level rekor dan meningkatkan total sejak awal pandemi menjadi 22,3 juta.

Baca Juga: Oposisi India: Ledakan Covid-19 akan menghancurkan India dan mengancam dunia

India pada hari Sabtu melaporkan jumlah kematian Covid-19 tertinggi dalam satu hari sebanyak 4.187 kasus. Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan bahwa India akan mengalami 1 juta kematian Covid-19 pada Agustus. 

Para ahli mengatakan, jumlah sebenarnya untuk kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Menurut data dari portal Co-WIN pemerintah, negara penghasil vaksin terbesar di dunia telah memvaksinasi penuh lebih dari 34,3 juta, atau hanya 2,5%, dari 1,35 miliar populasinya pada hari Minggu. 

Dukungan telah mengalir dari seluruh dunia dalam bentuk tabung oksigen dan konsentrator, ventilator, dan peralatan medis lainnya.

Selanjutnya: India dilanda tsunami Covid-19, ekspor batubara ABM Investama diklaim tak terganggu



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×