kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Oposisi India: Ledakan Covid-19 akan menghancurkan India dan mengancam dunia


Sabtu, 08 Mei 2021 / 06:13 WIB
Oposisi India: Ledakan Covid-19 akan menghancurkan India dan mengancam dunia
ILUSTRASI. Kalau gelombang kedua Covid-19 yang mematikan di India tidak dikendalikan, akan menghancurkan India serta mengancam dunia.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemimpin oposisi utama India Rahul Gandhi mengingatkan, kalau gelombang kedua Covid-19 yang mematikan di India tidak dikendalikan, akan menghancurkan India serta mengancam seluruh dunia.

Dalam surat yang dikirimkan ke pemerintah India, Gandhi memohon kepada Perdana Menteri Narendra Modi untuk mempersiapkan penguncian atau lockdown nasional, mempercepat program vaksinasi Covid-19 di seluruh negeri dan secara ilmiah melacak virus dan mutasinya.

Gandhi mengatakan, India yang merupakan negara terpadat kedua di dunia memiliki tanggung jawab di dunia yang terglobalisasi dan saling berhubungan ini untuk menghentikan pertumbuhan ledakan Covid-19.

"India adalah rumah bagi satu dari setiap enam manusia di planet ini. Pandemi telah menunjukkan bahwa ukuran, keragaman genetik, dan kompleksitas kita menjadikan India tempat subur bagi virus untuk bermutasi dengan cepat, mengubah dirinya menjadi bentuk yang lebih menular dan lebih berbahaya, "tulis Gandhi seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Sudah masuk Indonesia, varian baru B.1.617 lebih menular dan berbahaya

"Membiarkan penyebaran virus yang tidak terkendali di negara kami akan menghancurkan tidak hanya bagi rakyat kami tetapi juga bagi seluruh dunia," imbuhnya lagi.

Varian Covid-19 India B.1.617 yang sangat menular telah menyebar ke negara lain, dan banyak negara telah membatasi pergerakan manusia dari India.

Perdana Menteri Inggris Boris mengatakan, pemerintah perlu menangani dengan sangat hati-hati munculnya jenis virus corona baru di India yang telah mulai menyebar di Inggris.

Sementara itu, berton-ton peralatan medis dari luar negeri mulai berdatangan di rumah sakit Delhi, yang dapat mengurangi tekanan pada sistem kesehatan India yang terlalu terbebani.

Dalam sepekan terakhir, India telah melaporkan tambahan 1,5 juta infeksi baru dan mencatat rekor jumlah kematian harian. Sejak dimulainya pandemi, India melaporkan 21,49 juta kasus dan 234.083 kematian. Saat ini ada 3,6 juta kasus aktif di India.

Baca Juga: Pemerintah India dituntut untuk mempercepat vaksinasi Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×