kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angka Kemiskinan di Argentina Sentuh 57,4%, Tertinggi Dalam 20 Tahun


Selasa, 20 Februari 2024 / 13:10 WIB
Angka Kemiskinan di Argentina Sentuh 57,4%, Tertinggi Dalam 20 Tahun
ILUSTRASI. Seorang demonstran memprotes pemerintahan Presiden Argentina Alberto Fernandez, pada Hari Kemerdekaan, di Buenos Aires, Argentina 9 Juli 2022. REUTERS/Agustin Marcarian


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Tingkat kemiskinan di Argentina menyentuh angka 57,4% pada bulan Januari 2024. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Data yang dirilis oleh Universitas Katolik Argentina (Catholic University of Argentina) akhir pekan lalu itu juga menunjukkan, sekitar 27 juta orang di Argentina miskin dan 15% dari mereka akan jatuh ke dalam kemiskinan.

Kemiskinan di sini didefinisikan sebagai kondisi ketika masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka secara memadai.

Baca Juga: Reformasi Ekonomi Argentina Dimulai dengan Mendevaluasi Peso

Berdasarkan penelitian, peningkatan tingkat kemiskinan pada bulan Januari 2024 disebabkan oleh devaluasi peso Argentina yang diterapkan oleh Presiden Javier Milei, tak lama setelah menjabat pada 10 Desember 2023.

"Hal ini mengakibatkan peningkatan harga kebutuhan pokok negara, yang meliputi makanan, jasa dan barang non-makanan, serta kebutuhan pokok. Dampak terbesar dialami oleh pekerja atau rumah tangga kelas menengah yang tidak menerima manfaat melalui program sosial," bunyi penelitian tersebut, dikutip AP News.

Milei, tokoh ekonom ultra-liberal, telah menerapkan serangkaian program mengejutkan termasuk pengurangan tajam belanja publik. Dirinya percaya kemiskinan merupakan warisan dari kelas politik yang memerintah Argentina selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Argentina Berdampak Pada Kesehatan Mental Warga

Mantan Wakil Presiden Argentina, Fernández de Kirchner, mengaitkan masalah kemiskinan dengan kebijakan Presiden konservatif Mauricio Macri yang menjabat pada 2015-2019.

Eduardo Donza, peneliti di observatorium utang sosial, mengatakan bahwa inflasi dapat melambat dalam beberapa minggu mendatang namun kenaikan harga akan terus berdampak pada masyarakat Argentina.

Kemungkinan terburuknya adalah kemiskinan akan melanda setidaknya 60% populasi Argentina sekitar bulan Maret.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×