Reporter: Agung Ardyatmo, AFP | Editor: Uji Agung Santosa
TOKYO. Angka pengangguran Jepang bulan Juni naik tipis, seiring turunnya angka produksi kendaraan dan elektronik. Data bulan Juni ini menunjukkan, membaiknya ekspor Jepang yang sering dijadikan acuan pemulihan ekonomi di negara matahari terbit itu, berpotensi untuk terganggu.
Tak hanya itu, tekanan ke pemerintahan PM Naoto Kan juga semakin menguat. Kan pun harus berupaya sekuat tenaga untuk memulihkan perekonomian Jepang, dengan hambatan terbesar pada utang luar negeri Jepang yang sangat besar.
Turunnya angka produksi di Jepang bisa jadi sebagai dampak dari kebijakan yang dibuat pemerintah China untuk lebih mengerem laju pertumbuhan ekonominya, dan juga adanya ancaman krisis dari Eropa dan Amerika Serikat yang bisa memukul Jepang.
Angka pengangguran Jepang bulan Juni tercatat naik ke level 5,3%, tertinggi sejak bulan November tahun lalu. Angka ini juga lebih tinggi dari perkiraan pasar yang berada di level 5,1%.