kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Angkut 20 jet Rafale, kapal induk Charles de Gaulle Prancis berlabuh di Abu Dhabi


Jumat, 26 Maret 2021 / 08:08 WIB
Angkut 20 jet Rafale, kapal induk Charles de Gaulle Prancis berlabuh di Abu Dhabi
ILUSTRASI. Kapal induk Prancis, Charles de Gaulle.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Kapal induk andalan Angkatan Laut Prancis, Charles de Gaulle, tiba di pelabuhan Abu Dhabi pada hari Kamis (25/3) dalam misi mempromosikan kebebasan navigasi di kawasan tersebut.

Arab News melaporkan bahwa kapal induk Prancis tersebut berlabuh di pelabuhan Mina Zayed bersama dengan tiga fregat, kapal selam dan kapal pengisian bahan bakar.

Kunjungan armada tempur Prancis ini merupakan bagian dari misi selama empat bulan di Mediterania Timur, Laut Merah, Samudera Hindia, dan Teluk Arab yang disebut "Clemenceau 21". 

Tidak sendirian, armada Prancis juga ditemani oleh fregat dari Yunani dan Belgia serta kapal perusak Angkatan Laut AS USS Porter.

Laksamana Muda Angkatan Laut Prancis, Marc Aussedat, mengatakan bahwa misi utama penyebaran armada kali ini adalah perang melawan terorisme Daesh.

"Kami juga ditempatkan di area strategis di mana kepentingan Prancis, kepentingan Eropa, kepentingan sekutu dipertaruhkan. Ini adalah alat untuk menyebarkan stabilitas dan mengingatkan semua orang akan pentingnya kebebasan navigasi, dan kebebasan bertindak dari laut," ungkap Laksamana Muda Aussedat, dikutip dari Arab News.

Baca Juga: Susul AS, Inggris siap perluas pengaruh di Indo-Pasifik untuk hadapi China

Pernyataan tersebut nampaknya menyinggung Iran yang belakangan dituduh melakukan serangkaian serangan terhadap pengiriman di beberapa rute maritim tersibuk di dunia di sekitar Semenanjung Arab.

Guillaume Pinget, komandan Charles de Gaulle, mengatakan pemberhentian di Abu Dhabi memungkinkan kru untuk beristirahat dan berhubungan kembali dengan keluarga dan teman setelah 40 hari di laut.

Kapal induk Charles de Gaulle mengangkut 20 jet tempur Rafale Marine dan dua pesawat peringatan dini dan kontrol E-2C Hawkeye, rencananya akan tinggal di Abu Dhabi hingga hari Rabu pekan depan.

Charles de Gaulle meninggalkan pangkalannya di Toulon bulan lalu dan telah mengambil bagian dalam sejumlah latihan termasuk latihan bersama dengan AS, Jepang dan Yunani di Laut Arab.

Bulan depan armada Angkatan Laut Prancis juga akan mengambil bagian dalam latihan dengan India dan UEA sebelum kembali ke Mediterania Timur.

Selanjutnya: Amerika Serikat dan Mesir mulai fokuskan latihan militer di kawasan Laut Merah



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×