kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anjlok di Awal Pekan, Saham Perusahaan China di Bursa Hong Kong Mulai Rebound


Kamis, 27 Oktober 2022 / 13:22 WIB
Anjlok di Awal Pekan, Saham Perusahaan China di Bursa Hong Kong Mulai Rebound
ILUSTRASI. Saham perusahaan China di bursa saham Hong Kong memperpanjang pemulihan mereka dari penurunan awal pekan ini,


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saham perusahaan China di bursa saham Hong Kong memperpanjang pemulihan mereka dari penurunan awal pekan ini, karena investor fokus pada sejumlah pendapatan dan menunggu panduan kebijakan lebih lanjut setelah kongres Partai Komunis China.

Pada awal pekan ini, Indeks Hang Seng China Enterprises sempat anjlok 7,3%. Namun, indeks tersebut sudah naik lebih dari 3% pada Kamis (27/10) dan saham teknologi memimpin kenaikan, dibantu oleh penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury.

Indeks CSI 300, patokan untuk saham perusahaan China, naik tipis pada hari Kamis. Sementara Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak lebih dari 3%.

Baca Juga: Orang Terkaya China Kehilangan Rp 140,4 Triliun Setelah Xi Jinping Berkuasa Lagi

Pergerakan mengikuti lonjakan saham China yang terdaftar di bursa AS semalam, dan menunjukkan sentimen agak stabil setelah cengkeraman kekuasaan baru Presiden Xi Jinping pada pertemuan Partai Komunis China mengecewakan investor.

Wuxi AppTec Co. dan ZTE Corp. termasuk di antara perusahaan yang melaporkan lonjakan pendapatan kuartal ketiga.

"Rebound hanya karena saham murah dan oversold. Tetapi untuk setiap reli berkelanjutan, kita perlu melihat katalis nyata dari China" kata Vey-Sern Ling, seorang analis di Union Bancaire Privee seperti dikutip Bloomberg, Kamis (27/10).

Namun, sedikit yang memperkirakan saham China akan melakukan pemulihan yang mulus di tengah meningkatnya ketegangan Beijing dengan AS atas masalah pelik termasuk ekspor teknologi dan Taiwan.

Lockdown di salah satu distrik pusat Wuhan juga menjadi pengingat terbaru bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus terhambat oleh pembatasan Covid-19.

“Pasar akan terus memperdebatkan prioritas kebijakan dan arah agenda ekonomi dan sosial China, serta hubungan geopolitik dengan AS," tulis ahli strategi termasuk Laura Wang.

Baca Juga: Rekaman Kongres China yang Baru Perdalam Misteri Tentang Keluarnya Hu Jintao




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×