kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi no-deal Brexit, sejumlah bank segera pindahkan pekerjanya.


Minggu, 01 September 2019 / 19:56 WIB
Antisipasi no-deal Brexit, sejumlah bank segera pindahkan pekerjanya.
ILUSTRASI. JP Morgan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

“Migrasi besar-besaran menjadi tak terelakan terjadi pada September atau Oktober. Tak ada cari alternatif lain selain itu,” kata Financial Service Partner Ernst and Young John Liver.

Bank-bank besar di Inggris sejatinya telah mengeluarkan dana hingga jutaan dollar guna mengantisipasi Brexit.

Meski demikian, relasi politik Inggris dan Uni Eropa yang makin memanas, membuat dana yang disiapkan menjadi tak berarti. Termasuk dana yang disiapkan untuk memindahkan para pekerjanya.

Baca Juga: Demi loloskan Brexit, Perdana Menteri Inggris intervensi Ratu Elizabeth II

Perdana Menteri Inggris baru Brosi Johnson minggu ini juga makin buat situasi tak kondusif. Ia menyatakan akan menghadang parlemen Inggris untuk menyuarakan pendapatnya terkait Brexit guna mempercepat proses. Ia sendiri telah menyatakan sikapnya terkait Brexit: do or die.

Di sisi lain regulator juga terus menekan para bank untuk memindahkan pekerjanya dengan layak dan penuh perhitungan. The European Central Bank misalnya menilai para bank di Inggris lelet dan mempersiapkan rencana yang tak matang terkait perpindahan pekerjanya menjelang Brexit, di mana salah satu indikasinya dinilai bank sentral Eropa bahwa bank tersebut tidak menyiapkan personel maupun SDM baru untuk menjaga bisnisnya di luar Inggris.

Meski demikian, para bank membantah hal ini, ketiadaan SDM baru terjadi lantaran perusahaan memang sulit mencari personel yang mengetahui kompleksitas bisnisnya, terutama menghadapi pasar besar macam di London, Inggris.

“Segala upaya telah diupayakan untuk mengantisipasi no-deal Brexit, ini tentu menjadi salah satu yang mesti masuk dalam rencana, namun akan sulit untuk diterapkan,” sambung Liver.




TERBARU

[X]
×