kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   18,12   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,03   0,35%
  • LQ45 837   0,34   0,04%
  • ISSI 283   -0,71   -0,25%
  • IDX30 441   0,48   0,11%
  • IDXHIDIV20 509   1,25   0,25%
  • IDX80 128   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 138   0,08   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,40   -0,28%

Anwar Ibrahim Sebut Malaysia Bersiap Gabung dengan BRICS


Rabu, 19 Juni 2024 / 08:56 WIB
Anwar Ibrahim Sebut Malaysia Bersiap Gabung dengan BRICS
ILUSTRASI. Malaysia sedang bersiap untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS. MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Menurut Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam sebuah wawancara dengan outlet media China, Guancha, saat ini Malaysia sedang bersiap untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS.

Reuters memberitakan, kelompok negara BRICS awalnya mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Namun pada tahun lalu, kelompok ini mulai memperluas keanggotaannya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh perekonomian Barat. 

Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina dan Uni Emirat Arab bergabung sebagai anggota terbaru dan lebih dari 40 negara menyatakan minatnya untuk menyusul.

“Kami sudah mengambil keputusan, kami akan segera menerapkan prosedur formalnya. Kami tinggal menunggu hasil akhir dari pemerintah di Afrika Selatan,” kata Anwar, menurut video wawancara yang diposting Guancha pada Minggu.

Baca Juga: Turki Ingin Gabung ke BRICS? Ini Tanggapan Rusia

Perwakilan dari kantor Anwar pada hari Selasa membenarkan pernyataannya kepada Reuters.

Saat wawancara, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang proses lamaran menjadi anggota.

Pernyataan Anwar muncul menjelang kunjungan tiga hari Perdana Menteri China Li Qiang pada minggu ini ke Kuala Lumpur, sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Malaysia dan China.

Baca Juga: Dolar AS Bakal Tergeser Jika BRICS Produksi Kripto, Robert Kiyosaki: Beli Bitcoin!

Malaysia dan China diperkirakan akan menandatangani beberapa kesepakatan selama kunjungan Li, termasuk memperbarui perjanjian kerja sama perdagangan dan ekonomi yang berdurasi lima tahun.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×