Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak apa itu Sidang Umum PBB? kenali agenda tahunan dan presiden RI yang pernah berpidato. Sidang Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) adalah forum utama tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mempertemukan seluruh negara anggota.
Dalam sidang tersebut membahas isu-isu global, mulai dari perdamaian, keamanan internasional, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, hingga hak asasi manusia.
Sidang ini biasanya berlangsung setiap bulan September berdekatan dengan ulang tahun organisasi (bulan Oktober) di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Pidato di Sidang Umum PBB
Dalam sidang tahunan tersebut, tiap kepala negara atau kepala pemerintahan diberi kesempatan menyampaikan pidato di hadapan dunia.
Pidato itu berisi pandangan, usulan, dan posisi resmi negaranya terkait persoalan global maupun regional.
Selain sesi pidato umum, juga ada pertemuan tingkat tinggi dan diskusi komite yang membahas isu-isu spesifik.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tiba di New York, Siap Pidato di Sidang Umum PBB
Agenda Sidang Umum PBB 2025 (UNGA ke-80)
1. Tema Utama
Melansir dari laman United Nations, Tema sidang umum 2025 adalah “Better together: 80 years and more for peace, development and human rights”.
Tema ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global seperti konflik, perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan pelanggaran hak asasi manusia.
2. Tanggal & Pelaksanaan
Sidang umum dimulai sejak awal September 2025, dengan General Debate (pidato-pidato tingkat tinggi oleh kepala negara/pemerintah) yang dijadwalkan berlangsung pada 23–29 September 2025.
Baca Juga: Cek Tema Hari Perdamaian Internasional 21 September 2025 untuk Seruan Bersatu
3. Fokus Pembahasan Utama
- Reformasi PBB (UN80 Initiative): Agenda reformasi sistem PBB, termasuk bagaimana organisasi ini bisa lebih efektif, efisien, dan relevan, terutama dalam konteks tantangan pendanaan, beban mandat, dan kompleksitas geopolitik.
- Pemilihan Sekretaris Jenderal Berikutnya: Memicu diskusi terkait pemilihan pemimpin PBB berikutnya, karena masa jabatan Sekretaris Jenderal António Guterres akan berakhir pada 2026.
- Pencapaian dan Percepatan Sustainable Development Goals (SDGs): Tahun 2025 menjadi titik evaluasi, karena banyak target yang belum tercapai sehingga diperlukan komitmen baru dari negara-negara anggota.
- Perubahan Iklim dan Krisis Lingkungan: Menjadi fokus penting, termasuk pembahasan rencana aksi nasional terkait COP30 dan target pembatasan suhu global.
- Kesehatan Global dan Penyakit Tidak Menular (NCDs): Termasuk promosi kesehatan mental dan kesejahteraan, serta upaya pencegahan penyakit tidak menular sebagai bagian dari target SDG 3.
Baca Juga: Temuan PBB: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Netanyahu Diduga Terlibat Penghasutan
Dalam agenda Sidang Umum ini, Presiden Prabowo dijadwalkan akan melakukan Pidato pada Selasa, 23 September 2025 pukul 20.00 WIB.
Dari sejarahnya, beberapa Presiden RI mengisi pidato pada Sidang Umum PBB.
Daftar Presiden RI yang Pernah Pidato di Sidang Umum PBB
Melansir dari Setkab, Presiden RI yang tercatat beberapa kali berpidato dalam Sidang Umum PBB adalah sebagai berikut:
1. Soekarno
Presiden pertama RI, Soekarno, tampil di Sidang Umum PBB pada 30 September 1960 dengan pidato berjudul “To Build the World Anew”.
Dalam kesempatan itu, Bung Karno menegaskan sikap anti-imperialisme dan anti-kolonialisme, menyerukan solidaritas antarbangsa, serta memperkenalkan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia.
Pidato monumental ini diakui UNESCO sebagai Memory of the World pada 2023.
2. Soeharto
Presiden Soeharto tercatat dua kali berpidato di forum PBB, yaitu pada Sidang Majelis Umum ke-47 tanggal 24 September 1992 dan pada Oktober 1995. Pada 1992, ia menyampaikan “Pesan Jakarta” hasil KTT ke-10 Gerakan Non-Blok (GNB) yang baru digelar di Jakarta, mewakili 108 negara anggota GNB. Pidato keduanya pada 1995 bertepatan dengan peringatan 50 tahun berdirinya PBB.
Baca Juga: PBB Tuding Israel Berusaha Jadikan Gaza City Tak Layak Huni
4. Megawati Soekarnoputri
Presiden BJ Habibie tidak berkesempatan berpidato di PBB karena masa jabatannya singkat, sementara Presiden Abdurrahman Wahid hadir di forum tersebut pada 2000 namun tidak menyampaikan pidato.
Estafet berlanjut pada Megawati Soekarnoputri yang berbicara di Sidang Umum PBB tahun 2001 dan 2003. Dalam pidatonya, Megawati menekankan pentingnya reformasi mendasar di tubuh PBB agar lebih efektif dan bermanfaat nyata bagi umat manusia.
5. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
SBY cukup aktif tampil di PBB, dengan total enam kali hadir selama 10 tahun masa kepemimpinannya. Pertama kali, ia berpidato pada Sidang Umum ke-62 tahun 2007, menyoroti kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia dan peran diplomasi internasional.
6. Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Jokowi tidak hadir langsung berpidato di PBB selama periode awal pemerintahannya (2014–2019), dan justru mengutus Wakil Presiden Jusuf Kalla (2019).
Jokowi baru menyampaikan pidato secara virtual pada 2020 dan 2021, di tengah pandemi COVID-19. Sementara pada 2022 hingga 2024, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Demikian informasi mengenai pengertian Sidang Umum PBB, agenda 2025, dan daftar presiden RI yang pernah berpidato.
Tonton: Presiden Prabowo Tiba di New York, Siap Pidato di Acara Debat Majelis Umum PBB