Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Terjawab sudah siapa yang nantinya bakal menjabat sebagai Chief Executive Director Singapore Airlines Ltd. Dia adalah Goh Choon Phong.
Nantinya, Goh harus bisa menghadapi persaingan tinggi baik untuk kelas penerbangan premium maupun kelas ekonomi di Asia. Apalagi, laba bersih Singapore Airlines saat ini sudah menyentuh posisi terendah dalam dua dekade.
Catatan saja, laba Singapore Airlines yang merupakan maskapai penerbangan kedua terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, melorot 80% pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2010. Kondisi itu terjadi setelah terjadinya resesi paling buruk dalam enam dekade sehingga mendorong pihak maskapai untuk memangkas penerbangan premium dan mengurangi tenaga kerja.
Pada 3 September lalu, Goh pernah mengatakan, maskapai penerbangan Timur Tengah termasuk Qatar Airways Ltd dan Emirates Airline berencana menambah penerbangan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar di kelas bisnis. Sementara itu, AirAsia Bhd dan Qantas Airways Ltd lebih fokus untuk menawarkan penerbangan dengan ongkos murah.
"Pertanyaannya saat ini, apakah Singapore Airlines bisa tetap mempertahankan harganya tanpa harus kehilangan konsumen ke pesaingnya?" jelas K Ajith, analis UOB Kay Hian Research Pte di Singapura. Dia menambahkan, saat ini kompetitor sydag menambah armada pesawat baru dan kualitas servis di maskapai penerbangan Timur Tengah juga kian emmbaik.
Selain harus menghadapi persaingan, Ajith menambahkan, Goh juga harus bisa mengembalikan kembali kapasitas penumpang yang sudah terpangkas selama terjadinya resesi tanpa harus memukul yield atau harga rata-rata yang harus dibayarkan penumpang.