kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Apa sih yang disebut fiscal cliff itu?


Jumat, 09 November 2012 / 14:26 WIB
Apa sih yang disebut fiscal cliff itu?
ILUSTRASI. Inilah harga mobil bekas Toyota Fortuner keluaran 2012 periode Agustus 2021


Sumber: CNNMoney |

NEW YORK. Belakangan ini kita sering sekali melihat jargon fiscal cliff berseliweran di dalam berita-berita ekonomi. Dalam banyak pemberitaan dan kutipan dari mulut para ekonom, fiscal cliff ditakutkan akan menjadi bencana bagi ekonomi Amerika Serikat di awal tahun depan.

Sebenarnya apa sih fiscal cliff?

Diucapkan pertama kali oleh Gubernur bank sentral Amerika Ben Bernanke, fiscal cliff merupakan kondisi sulit ekonomi AS yang bakal menghadapi pemangkasan anggaran sekaligus kenaikan pajak dalam waktu berbarengan.

Singkatnya adalah berikut ini:

Pemangkasan belanja otomatis

Akibat gagal mencapai kata sepakat untuk merumuskan langkah pengurangan utang tahun lalu, beleid Budget Control Act mewajibkan adanya pemangkasan belanja otomatis atas anggaran pemerintah AS. Kewajiban ini berjalan mulai 2 Januari demi mengurangi defisit anggaran senilai US$ 1,2 triliun selama 10 tahun.

Anggaran belanja yang dipangkas adalah:

- Pertahanan: US$ 55 miliar akan dipotong tahun depan dari anggaran belanja pertahanan. Akan ada pemotongan 10% untuk setiap program, proyek, dan aktivitas yang tak dikecualikan.

- Non pertahanan: US$ 55 miliar dipangkas untuk dari proyeksi anggaran non pertahanan, termasuk anggaran pendidikan, pemeriksaan makanan, dan keamanan penerbangan. Ahli anggaran memperkirakan akan ada sedikitnya 8% pemotongan per program.

Kenaikan pajak

Pajak naik bukan karena pemerintah AS sengaja menaikkannya, tapi karena banyak stimulus atausubsidi pajak yang sudah habis masa berlakunya. Sebagian besar adalah diskon pajak yang sudah berjalan sejak era George W.Bush.

Berikut kenaikan tarif akibat pajak Bush yang kadaluwarsa pada 31 Desember 2012:

-       Pajak penghasilan: yang tadinya 10%, 15%, 25%, dan 33% akan naik menjadi 15%, 28%, 31%, 36% dan 39,6%

-       Pajak capital gain: dari rata-rata 15% menjadi 20%.

-       Pajak kualifikasi dividen: naik ke tarif pajak penghasilan tertinggi, dari yang rata-rata 15%.

-       Pembatasan pengurangan pajak tertentu (Pease limitation/PEP) bagi rumah tangga berpenghasilan tinggi kembali dijalankan

-       Child tax credit: Pengembalian pajak per anak yang tadinya US$ 1.000 turun menjadi US$ 500 per anak.

-       American Opportunity Tax Credit: pengembalian pajak untuk pengeluaran pendidikan mahasiswa ini tak berlaku lagi.

-       Earned income tax credit bagi kelompok tambahan tak berlaku lagi.

-       Marriage penalty relief:  tak berlaku lagi.

-       Pajak tempat tinggal: Tarif kembali ke level sebelum tahun 2011. Pengecualian berkisar antara US$ 1 juta hingga US$ 5 juta, dan pajak tertinggi naik ke 55%, dari 35%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×