Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahwa warren Buffett piawai memainkan ukulele, itu tidak terbantahkan. Namun bagaimana Buffet memperoleh keterampilan itu.
Ini adalah kisah semanis es krim cone Dairy Queen. Pada 1949, saat itu investor ulung ini masih berusia 18 tahun. Dia pulang dari kampus untuk mengikuti kuliah musim panas.
Dia sudah kuliah di Universitas Pennsylvania tetapi akan segera pindah ke Universitas Nebraska. Buffett mengambil kelas musim panas dan mengerjakan beberapa pekerjaan, seperti mengawasi loper koran di komunitas pedesaan di sekitar Lincoln dan menjual perabotan pria paruh waktu di Omaha JC Penney's.
Baca Juga: Warren Buffett: Tanpa skill ini, sama saja mengubur potensi diri
Di Omaha ada seorang gadis yang memikat hatinya. Gadis itu, menurut hearnebraska.org, bernama Betty Gallagher. Buffett sangat suka pada gadis manis itu. Yang dia tidak suka, Betty sudah punya pacar dan tidak tertarik pada perhatiannya.
Bufffet tidak putus asa. Dia pun mengukur keunggulan dirinya. Apa yang dimiliki pacar Betty yang tidak dia miliki? Jawabannya cuma satu: ukulele.
Jadi dia membeli ukulele untuk dirinya sendiri, belajar memainkan, dan menyenandungkan lagu untuk Betty. Hasilnya? Betty tetap memilih pria lain.
Baca Juga: Diplomasi ukulele Warren Buffett mengubah perjalanan hidupnya
Kecewa. Namun Buffett sudah telanjur terjebak dengan ukulele. Dia acap memainkan ukulele di ruang bawah tanah JC Penney dan bernyanyi bersama dengan karyawan lain sebelum shift tiba. Keterjebakannya ini nantinya akan berguna ketika dia jatuh cinta pada gadis Omaha muda bernama Susan Thompson. ♦