Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
BEIJING. Setelah menutup layanan Apple's iTunes Movies and iBooks stores di China, Apple Inc justru kembali memastikan ke pasar konsumen China dengan berinvestasi pada jaringan transportasi.
Kamis (12/5), Apple memastikan telah berinvestasi sebesar U$ 1 miliar pada layanan Didi ChuXing. Apple berinvestasi untuk memberikan layanan bahasa China pada aplikasi Didi ChuXing.
Langkah ini menjadi tanda kembalinya Apple ke pasar China setelah sebelumnya memberhentikan layanannya. Apple memang tengah berupaya untuk menghidupkan kembali penjualannya di China setelah mendapat tekanan yang besar dari pemerintah China.
Tim Cook, Chief Executive Officer Apple mengatakan, perusahaannya saat ini mulai memahami pasar China. "Kami berinvestasi pada segmen yang strategis. Sambil terus belajar dari pasar China," kata Cook seperti yang dikutip Reuters.
Didi ChuXing adalah sebuah aplikasi di mana taksi, mobil premium dan pengendara yang ditunjuk dapat disewa melalui smartphone. Hal ini mirip dengan aplikasi seperti GrabTaxi di Asia Tenggara.
Hingga Mei 2015, Didi ChuXing memiliki 1,35 juta pengemudi yang beroperasi di 360 kota di China, dengan 4 juta panggilan sehari-hari untuk taksi.