Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple Inc masuk ke pasar obligasi bermutu tinggi AS dengan menerbitkan penjualan US$ 5,5 miliar dalam empat tahap.
Di lansir dari Bloomberg, ini merupakan porsi terpanjang dari penawaran, yakni obligasi 40 tahun, yang menghasilkan 118 basis poin di atas Treasuries AS, turun dari perkiraan diskusi awal yang berada di kisaran 150 basis poin, dan pesanan untuk penjualan mencapai lebih dari US$23 miliar, menurut orang yang mengetahui kesepakatan tersebut.
Hasil dari penjualan obligasi tersebut dialokasikan untuk keperluan umum perusahaan, termasuk pembiayaan pembelian kembali saham dan dividen, kata orang-orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rinciannya tidak dipublikasikan.
Baca Juga: Raksasa Teknologi Ini Berhasil Rebound di Bulan Juli versi Bloomberg
Penjualan tersebut terjadi setelah pasar utama obligasi investasi AS pulih pada paruh kedua Juli di tengah rebound di pasar kredit. Banyak bank besar telah melakukan penjualan utang besar-besaran menyusul laporan pendapatan mereka, membantu pasokan bulan ini melampaui ekspektasi.
Momentum itu diperkirakan akan berlanjut hingga minggu ini, dengan sindikasi Wall Street mengharapkan sekitar US$30 miliar dari pasokan obligasi bermutu tinggi baru.
Apple Inc, salah satu dari delapan perusahaan yang menerbitkan obligasi kelas tinggi baru pada hari Senin (1/8), tampaknya mengambil keuntungan dari stabilitas baru-baru ini dan biaya pendanaan yang relatif rendah di pasar korporasi.
Kas dan setara kas pembuat iPhone ini mencapai hampir US$ 180 miliar, dan telah membayar sekitar US$ 14 miliar dividen masing-masing selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Apple Gaet Mantan Eksekutif Lamborghini untuk Sempurnakan Desain Apple Car
"Apple secara konsisten meminjam puluhan miliar dolar setiap tahun karena kepercayaannya dalam memperluas arus kas daripada kebutuhan operasional," tulis analis Bloomberg Intelligence Robert Schiffman, pada Senin (1/8).
Goldman Sachs, JPMorgan dan Bank of America yang akan mengelola penjualan.
Pada bulan Desember, Moody's Investors Service meningkatkan peringkat kredit jangka panjang Apple menjadi Aaa, menjadikannya satu-satunya perusahaan AS dengan peringkat kredit tertinggi di S&P 500 bersama dengan Microsoft Corp dan Johnson & Johnson.
