kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

April, Defisit Perdagangan AS Capai US$ 40,3 Miliar


Jumat, 11 Juni 2010 / 21:33 WIB
April, Defisit Perdagangan AS Capai US$ 40,3 Miliar


Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Test Test

WASHINGTON. Departemen Perdagangan AS, Jumat (11/6) melaporkan, defisit perdagangan April lalu menjadi yang terbesar dalam satu tahun terakhir. Angka defisit naik 0,6% menjadi US$ 40,3 miliar.

Sebanyak 75 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan defisit yang lebih tinggi, yakni mencapai US$ 41 miliar. Pemerintah Amrik juga merevisi defisit Maret dari US$ 40,4 miliar menjadi US$ 40 miliar.

Sementara nilai ekspor AS di periode yang sama anjlok 0,7% menjadi US$ 148,8 miliar. Sedangkan impor turun 0,4% ke US$ 189,1 miliar. Penurunan impor terjadi di produk farmasi, minyak mentah, dan televisi.

Sedangkan impor barang modal, seperti komputer, semikonduktor, dan telekomunikasi meningkat ke level tertinggi sejak Oktober 2008. Ini mengindikasikan, investasi di sektor bisnis mulai tumbuh.

Dan total volume perdagangan produk dan jasa AS turun 0,5% menjadi US$ 337,9 miliar. "Tren ekspor dan impor masih meningkat meski mulai melambat sejak pertengahan 2009," ujar Nigel Gault, Kepala Ekonom IHS Global Insight.

Dari total defisit perdagangan Negeri Uwak Sam, defisit dengan China masih mendominasi. Di bulan April lalu defisit meningkat sampai 14,3% menjadi US$ 19,3 miliar.

China sendiri, Kamis (10/6) melaporkan kenaikan ekspor yang mencapai 48,5% di Mei. Dus, defisit perdagangan AS dengan China di Mei kemungkinan makin melebar.

Tak heran, Menteri Keuangan AS Timothy Geithner terus mendesak China segera melepas kontrol atas yuan. Bahkan, setelah sempat mereda, kongres AS kembali meminta pemerintah memberi sanksi perdagangan ke China, yang dianggap menjalankan kebijakan perdagangan internasional dengan tidak adil.

Sementara defisit perdagangan AS dengan Uni Eropa di April menurun ke level US$ 5,73 miliar. Tapi kenaikan nilai tukar dollar AS terhadap euro yang mencapai 12% sejak 14 April 2010 membawa kekhawatiran kalau defisit bakal kembali melebar. Soalnya, apresiasi dollar AS akan membuat produk AS menjadi relatif lebih mahal di Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×