Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Banyak dari agenda reformasinya mendapat pujian internasional. Akan tetapi citranya telah ternoda oleh pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu, penangkapan para kritikus termasuk aktivis wanita terkemuka, dan perang yang menghancurkan di Yaman.
Baca Juga: Inggris, Prancis, Jerman kompak salahkan Iran atas serangan ke Arab Saudi
Ketegangan dengan saingan beratnya, Iran, juga telah meningkat. Riyadh menyalahkan Teheran atas serangan awal bulan ini pada fasilitas minyak Saudi, yang dengan tegas dibantah Iran.
Khateeb, yang mengetuai Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi, mengatakan negara itu "sangat, sangat aman" dan serangan itu tidak akan berdampak pada rencana mereka untuk menarik wisatawan.
Pariwisata menjadi prioritas utama dalam agenda putra mahkota, meskipun infrastruktur masih minim. Untuk mendorong pertumbuhan, Khateeb memperkirakan dana investasi yang diperlukan sekitar 250 miliar riyal (US$ 67 miliar), termasuk 500.000 kamar hotel baru pada tahun 2030 - setengah di proyek mega yang didukung pemerintah dan setengah dari investor swasta.
Pemerintah ingin menarik 100 juta kunjungan tahunan pada tahun 2030, naik dari sekitar 40 juta kunjungan saat ini. Kontribusi terhadap PDB ditargetkan mencapai 10% dari 3%.