kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi dan Qatar resmi berdamai, pintu perbatasan mulai dibuka


Selasa, 05 Januari 2021 / 13:16 WIB
Arab Saudi dan Qatar resmi berdamai, pintu perbatasan mulai dibuka
ILUSTRASI. Bendera Arab Saudi berkibar di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki 20 Oktober 2018.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi kembali membuka perbatasan darat, udara, dan lautnya dengan Qatar pada Senin (4/1). Keputusan ini menjadi pertanda berakhirnya perselisihan diplomatik tiga tahun kedua negara itu.

Melansir dari Arab News, kesepakatan penuh diharapkan akan ditandatangani pada Selasa (5/1) di KTT Pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Kota Al-Ula, Arab Saudi. Qatar akan diwakili oleh Amir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Aliansi negara dalam Kuartet Anti-Teror yang terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Bahrain memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan di Qatar pada Juni 2017.

Mediasi antara kedua negara baru-baru ini dipimpin oleh Amir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Sabah. Perdamaian antara Arab Saudi dan Qatar ini turut disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmad Al-Sabah.

Baca Juga: Harga minyak mentah jatuh ke US$ 47,62 per barel, OPEC+ tunda keputusannya

"Berdasarkan usulan Syekh Nawaf, disepakati untuk membuka wilayah udara dan perbatasan darat dan laut antara Kerajaan Arab Saudi dan negara Qatar, mulai malam ini," ungkap Al-Sabah, Senin (4/1).

Pendekatan tegas 

Reuters mengabarkan, Penasihat Khusus Gedung Putih yang juga menantu Donald Trump, Jared Kushner, diperkirakan akan terbang ke Arab Saudi untuk menyaksikan penandatanganan pada hari Selasa.

Kushner disebut akan didampingi Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Avi Berkowitz dan Penasihat Khusus Departemen Luar Negeri AS Brian Hook.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyampaikan, kesepakatan damai ini didasarkan pada pendekatan tegas yang mencapai kepentingan nasional GCC dan negara-negara Arab untuk menciptakan keamanan dan stabilitas.

Baca Juga: Khawatir ancaman Iran, AS perintahkan kapal induknya tetap siaga di Timur Tengah




TERBARU

[X]
×