kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Khawatir ancaman Iran, AS perintahkan kapal induknya tetap siaga di Timur Tengah


Senin, 04 Januari 2021 / 15:19 WIB
Khawatir ancaman Iran, AS perintahkan kapal induknya tetap siaga di Timur Tengah


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Beberapa hari setelah menarik kapal induknya dari Timur Tengah, penjabat Menteri Pertahanan AS Christopher Miller kini menarik kembali keputusan tersebut. Ia kini menginstruksikan USS Nimitz untuk tetap di tempatnya karena meningkatnya ancaman dari Iran.

Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam bahwa dia telah memerintahkan USS Nimitz untuk menghentikan operasi pemindahan rutinnya. 

Kapal induk tersebut saat ini akan tetap berada di stasiun di wilayah operasi Komando Pusat AS. "Tidak ada yang bisa meragukan keputusan Amerika Serikat," kata Miller.

Baca Juga: Jadi negara terkuat di dunia, ini peta kekuatan militer AS

Pekan lalu, penjabat Menteri Pertahanan telah memutuskan untuk tidak memperpanjang penempatan kapal induk di Teluk Persia yang merupakan sebuah langkah mengejutkan mengingat meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran terkait peringatan pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani pada tahun lalu. 

Pada hari-hari terakhir tahun 2020, AS menerbangkan pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke Timur Tengah dan mendorong seorang penasihat militer senior Iran untuk mengirim pesan ke Trump untuk tidak mengubah Tahun Baru menjadi duka bagi orang Amerika.

Iran meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Kamis lalu untuk menghentikan AS melakukan apa yang disebutnya petualangan militer yang meningkat di Teluk dan Laut Oman, termasuk mengirim pembom berkemampuan nuklir ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Hubungan dengan Iran memanas, AS kirim pesawat bomber ke Timur Tengah

Menurut sebuah sumber, beberapa pasukan militer Iran telah meningkatkan tingkat kesiapan mereka dalam beberapa hari terakhir, setelah memindahkan rudal balistik jarak pendek ke Irak, di mana mereka berpotensi menyerang pangkalan AS.

Selanjutnya: Xi Jinping teken perintah mobilisasi latihan angkatan bersenjata China, ada apa?




TERBARU

[X]
×