kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Arab Saudi Hapus Pembatasan Terkait Covid-19 di Musim Haji 2023


Selasa, 10 Januari 2023 / 10:10 WIB
Arab Saudi Hapus Pembatasan Terkait Covid-19 di Musim Haji 2023
ILUSTRASI. Arab Saudi Hapus Pembatasan Terkait Covid-19 di Musim Haji 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi akan menghapus segala pembatasan terkait Covid-19 pada musim haji tahun 2023. Kepastian ini diumumkan langsung oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi pada hari Senin (9/1).

Mengutip Reuters, Arab Saudi tahun ini juga akan menerima jemaah dengan jumlah yang setara dengan yang mereka terima di masa sebelum pandemi.

Di tahun 2019, tahun terakhir sebelum pandemi, Arab Saudi membuka pintu untuk sekitar 2,6 juta jemaah haji. Di tahun 2020 dan 2021 Arab Saudi hanya mengizinkan jumlah terbatas dari penduduknya.

Arab Saudi mulai berani membuka pintu kedatangan dari luar negeri pada tahun 2022 meski jumlahnya dibatasi hanya 1 juta jemaah.

Baca Juga: Situasi Bersejarah dan Langka, Mekkah dan Madinah Berubah Menjadi Kawasan Hijau

Melalui cuitannya di Twitter, Kementerian Haji mengatakan bahwa mereka tidak akan memberlakukan batasan, termasuk batasan usia, untuk tahun ini.

Tahun lalu diterapkan pembatasan ketat, di mana hanya jemaah berusia 18 hingga 65 tahun yang telah divaksinasi lengkap atau diimunisasi terhadap virus corona dan tidak menderita penyakit kronis yang boleh melakukan ibadah Haji.

Musim Haji tahun ini diperkirakan akan berlangsung mulai 26 Juni.

Baca Juga: Tahun 2023, Kuota Haji Indonesia Sebanyak 221.000 Jemaah

Sumber Pemasukan yang Besar

Selama bertahun-tahun Arab Saudi telah mendapatkan miliaran dolar sebagai tuan rumah ibadah Haji, salah satu ritual keagamaan terbesar di dunia.

Haji telah menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah Arab Saudi. Sektor penginapan, transportasi, biaya resmi, hingga oleh-oleh merasakan dampaknya secara langsung.

Tahun ini pun Putra Mahkota Mohammed bin Salman mulai menyusun rencana reformasi ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta jamaah setiap tahun.

Dengan jumlah itu, Arab Saudi diperkirakan mampu menghasilkan pendapatan mencapai 50 miliar riyal atau sekitar Rp 208 triliun pada tahun 2030.

Di luar Haji, Arab Saudi juga akan bergantung pada sekitar 19 juta jemaah Umrah per tahun yang berkunjung kapan saja sepanjang tahun.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×