kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Arab Saudi mengerek PPN menjadi 15% demi menyelamatkan keuangan Kerajaan


Senin, 11 Mei 2020 / 22:29 WIB
Arab Saudi mengerek PPN menjadi 15% demi menyelamatkan keuangan Kerajaan
ILUSTRASI. Petugas money changer mengenakan sarung tangan dan masker saat menghitung uang riyal di Riyadh, Arab Saudi, 10 Maret 2020. REUTERS/Ahmed Yosri/File Photo


Reporter: Barly Haliem | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi mengumumkan akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dan menangguhkan pemberian biaya hidup bagi warganya.

Dua kebijakan penting itu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengatasi dampak ekonomi dari krisis virus corona (Covid-19) terhadap keuangan Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Pemerintah tunggu kepastian haji dari Arab Saudi hingga 20 Mei

"Langkah-langkah tersebut termasuk menaikkan PPN dari 5% menjadi 15% pada Juli mendatang," kata Mohammed al-Jadaan, Menteri Keuangan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu, Senin (11/5).

Menteri Keuangan Arab Saudi juga menambahkan bahwa langkah-langkah itu penting untuk melindungi ekonomi kerajaan selama pandemi Covid-19.

Al-Jadaan menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak secara drastis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Arab Saudi tertinggi, kasus virus corona di kawasan Teluk lampaui 100.000

Menurut dia, langkah-langkah penghematan dan pemotongan biaya lainnya akan menyelamatkan keuangan kerajaan hingga Saudi Arab Riyal (SAR) 100 miliar  atau sekitar US$ 26,66 miliar. "Sepanjang sejarah modern, ini adalah krisis terburuk," kata dia lagi.

Selama kuartal pertama 2020, defisit anggaran Arab Saudi mencapai SAR 34,1 miliar atau setara US$ 9,1 miliar. Selain itu, utang kerajaan naik 6,7% menjadi SAR 733,5 miliar  atau setara dengan US$ 192,9 miliar.




TERBARU

[X]
×