kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.309   26,00   0,16%
  • IDX 6.735   -140,41   -2,04%
  • KOMPAS100 993   -9,07   -0,90%
  • LQ45 781   3,04   0,39%
  • ISSI 205   -3,86   -1,85%
  • IDX30 404   1,31   0,33%
  • IDXHIDIV20 486   3,65   0,76%
  • IDX80 113   0,05   0,05%
  • IDXV30 118   0,54   0,46%
  • IDXQ30 134   0,85   0,64%

Argentina dan Italia Menyusul! Ikuti Langkah Trump Keluar dari WHO


Jumat, 07 Februari 2025 / 11:14 WIB
Argentina dan Italia Menyusul! Ikuti Langkah Trump Keluar dari WHO
ILUSTRASI. People pose with syringe and needle in front of displayed World Health Organization (WHO) logo, in this illustration taken December 11, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: foxnews | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Argentina, Javier Milei, yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Rabu (7/2) mengumumkan niatnya untuk menarik Argentina dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Keputusan ini mencerminkan langkah yang diambil Trump bulan lalu saat mengeluarkan perintah eksekutif untuk menarik AS dari organisasi kesehatan global tersebut.

Alasan Penarikan Diri Argentina dari WHO

Juru bicara Milei menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena adanya "perbedaan mendalam" dengan kebijakan WHO, terutama terkait panduan yang diberikan organisasi tersebut selama pandemi COVID-19.

Menurutnya, kebijakan WHO berkontribusi pada penerapan lockdown terbesar dalam sejarah umat manusia, yang dinilai merugikan ekonomi dan kebebasan individu.

Baca Juga: Portofolio Kripto Donald Trump Anjlok Drastis Pasca Pelantikan Presiden AS

Keputusan ini diumumkan hanya dua minggu setelah Trump untuk kedua kalinya mengeluarkan perintah eksekutif yang menyatakan Amerika Serikat menarik diri dari WHO.

WHO sendiri telah merespons langkah Trump dengan pernyataan resmi yang menyatakan "penyesalan" atas keputusan tersebut, namun hingga kini belum memberikan tanggapan terhadap pengumuman Milei.

Dampak Finansial dan Kontribusi Argentina ke WHO

Jika keluarnya AS dari WHO diperkirakan berdampak besar mengingat statusnya sebagai kontributor terbesar organisasi tersebut—menyumbang hampir 15% dari anggaran dua tahunan WHO senilai US$ 6,5 miliar—pengunduran diri Argentina dipandang tidak memiliki dampak signifikan.

Menurut laporan Buenos Aires Times, Argentina menyumbangkan sekitar US$ 8 juta-US$9 juta per tahun ke WHO selama periode 2022-2023 dan 2024-2025, yang hanya mencakup sekitar 0,25% dari total anggaran organisasi.

"Kita, rakyat Argentina, tidak akan membiarkan organisasi internasional mencampuri kedaulatan kita, apalagi dalam urusan kesehatan," ujar juru bicara kepresidenan Milei dalam konferensi pers.

Namun, pernyataan tersebut bertentangan dengan fakta bahwa WHO tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengontrol kebijakan kesehatan suatu negara, termasuk keputusan terkait karantina selama pandemi.

Baca Juga: Donald Trump Berencana Mempertahankan Kurang dari 300 Staf di USAID

Keputusan untuk menerapkan kebijakan lockdown di Argentina pada masa pandemi merupakan tindakan yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya, bukan WHO.

Italia Pertimbangkan Langkah Serupa

Argentina bukan satu-satunya negara yang mempertimbangkan untuk meninggalkan WHO. Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, bulan lalu mengusulkan rancangan undang-undang yang akan mengikuti langkah Trump dalam menarik keanggotaan Italia dari organisasi kesehatan tersebut.

Namun, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang juga dikenal sebagai sekutu Trump dan menghadiri pelantikannya bersama Milei, belum memberikan komentar resmi terkait usulan ini.

Hambatan Politik dalam Proses Penarikan Diri

Meskipun Milei telah mengumumkan niatnya, proses resmi penarikan diri Argentina dari WHO kemungkinan akan menghadapi hambatan politik di dalam negeri. Keputusan tersebut memerlukan persetujuan dari Kongres Argentina, yang diperkirakan akan menjadi arena perdebatan sengit.

Situasi serupa juga terjadi di Amerika Serikat, di mana keputusan Trump untuk menarik diri dari WHO diperkirakan akan menghadapi tantangan hukum. Pada upaya pertamanya tahun 2020,

Baca Juga: Mantan Penasihat Trump Lontarkan Ide Radikal Ubah Gaza Jadi Destinasi Properti Mewah

Trump tidak berhasil mengeluarkan AS dari WHO karena Presiden Joe Biden segera membatalkan keputusan tersebut begitu ia menjabat pada Januari 2021. Selain itu, berdasarkan perjanjian AS dengan WHO sejak 1948, Washington diwajibkan memberikan pemberitahuan satu tahun sebelum secara resmi keluar dari organisasi.

Beberapa ahli hukum berpendapat bahwa karena AS bergabung dengan WHO melalui tindakan Kongres, Trump juga memerlukan persetujuan legislatif untuk keluar. Hal ini dapat membuka kemungkinan adanya gugatan hukum terhadap langkah Trump yang mencoba menarik AS secara sepihak.

Hingga saat ini, WHO belum memberikan tanggapan resmi terhadap pertanyaan yang diajukan oleh Fox News Digital mengenai keputusan Milei dan Trump untuk menarik diri dari organisasi tersebut.

Selanjutnya: Saham Emiten Prajogo Pangestu Kompak Melorot, Ada BREN hingga CUAN

Menarik Dibaca: 7 Langkah Memulai Bisnis Parfum Dengan Brand Sendiri



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×