kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,66   7,16   0.78%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS akan larang warganya gunakan dana subsidi beli peralatan dan layanan Huawei & ZTE


Selasa, 29 Oktober 2019 / 16:27 WIB
AS akan larang warganya gunakan dana subsidi beli peralatan dan layanan Huawei & ZTE
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Huawei logo is seen on a cell phone screen in their store at Vina del Mar, Chile July 18, 2019. REUTERS/Rodrigo Garrido/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Regulator Telekomunikasi Amerika Serikat (AS) berencana memberikan suara pada November mendatang untuk menjadikan Huawei dan ZTE China sebagai risiko keamanan nasional. 

Dengan demikian, Regulator AS akan melarang para pelanggan di pedesaan AS menggunakan dana subsidi pemerintah senilai US$ 8,5 miliar untuk membeli peralatan ataupun layanan kedua perusahaan China tersebut.

Baca Juga: Huawei klaim pendapatan naik 24,4% dalam tiga kuartal pertama tahun 2019

Pada pertemuan yang ditetapkan 19 November, Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS akan memilih untuk bertanya kepada operator berapa biaya untuk menghapus dan mengganti Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp dari jaringan yang ada dan untuk membuat program penggantian untuk mengimbangi biaya pemindahan peralatan.

"Ketika berbicara tentang keamanan 5G dan Amerika, kami tidak dapat mengambil risiko dan berharap untuk yang terbaik," kata Ketua FCC Ajit Pai dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10). 

Ketika AS meningkatkan jaringannya ke generasi berikutnya dari teknologi nirkabel 5G, AS juga tidak bisa mengabaikan risiko bahwa Pemerintah China akan berusaha mengeksploitasi kerentanan jaringan untuk terlibat dalam spionase, memasukkan malware dan virus.

Baca Juga: Huawei akhirnya rilis 5G Mate X yang bisa dilipat, ini spesifikasinya

Kondisi ini merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan pemerintah AS untuk melarang perusahaan AS membeli peralatan Huawei dan ZTE.

Kedua perusahaan China ini memiliki waktu 30 hari untuk bertarung dalam penetapan risiko keamanan nasional FCC dan penghapusan peralatan yang mendesak dan final diharapkan paling cepat dilaksanakan tahun depan.

"Dalam 30 tahun berbisnis, Huawei tidak pernah memiliki insiden besar terkait keamanan di 170 negara tempat kami beroperasi," ujar Juru Bicara Huawei di Shenzen, China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan China sangat menentang Amerika Serikat menekan perusahaan-perusahaan China, yang merupakan penindasan ekonomi yang terjadi di hadapan klaim A.S. 

Baca Juga: Anak Usaha Metrodata Electronics (MTDL) Tambah Prinsipal Baru

"Keputusan ini hanya akan membahayakan konsumen AS terutama di daerah pedesaan, yang bisa dibiarkan tanpa layanan telekomunikasi", katanya dalam jumpa pers harian.

"Saya tidak tahu apa pandangan AS tentang risiko ini," tambah Geng.

Amerika Serikat harus berhenti berusaha untuk mencoreng perusahaan China dan memberi mereka lingkungan yang tidak diskriminatif untuk beroperasi, katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×