kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS: Bakal Ada Respons Cepat dan Kuat jika Korea Utara Uji Coba Bom Nuklir


Selasa, 07 Juni 2022 / 12:28 WIB
AS: Bakal Ada Respons Cepat dan Kuat jika Korea Utara Uji Coba Bom Nuklir
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan dan teknisi di bidang penelitian senjata nuklir dalam foto tak bertanggal yang dirilis KCNA di Pyongyang, 9 Maret 2016. KCNA/REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan pada Selasa (7/6), bakal ada respons yang kuat dan jelas dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan dunia jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir.

"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, (dan) akan ada tanggapan cepat dan kuat terhadap uji coba semacam itu," ungkapnya usai menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun-dong di Seoul.

"Saya percaya, tidak hanya ROK dan Amerika Serikat dan Jepang tetapi seluruh dunia akan merespons dengan cara yang kuat dan jelas," tegas dia, seperti dikutip Reuters. ROK adalah Republik Korea, nama resmi Korea Selatan.

"Kami siap dan kami akan melanjutkan diskusi trilateral kami (dengan Korea Selatan dan Jepang) besok," tambah Sherman.

Baca Juga: Presiden Korsel: Rudal Korut Semakin Canggih dan Mengancam Dunia

Pernyataannya muncul setelah pasukan Korea Selatan dan AS menembakkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan pada Senin (6/6) pagi di lepas pantai timur Korea Selatan sebagai respon atas rentetan peluncuran rudal balistik jarak pendek oleh Korea Utara pada Minggu (5/6).

Otoritas Pemerintah AS dan Korea Selatan serta pakar Korea Utara telah mengatakan, ada tanda-tanda pembangunan baru di Punggye-ri, satu-satunya situs uji coba nuklir Korea Utara yang diketahui, serta Pyongyang bisa segera menguji bom. 

Korea Utara belum pernah melakukan uji coba bom nuklir sejak 2017.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi pada Senin menyatakan, pekerjaan pembangunan Korea Utara memperluas fasilitas utama di situs nuklir utamanya di Yongbyon semakin maju.




TERBARU

[X]
×