Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia pada Rabu (22/9) menyatakan, berencana untuk memastikan posisi China dalam kemitraan pertahanan baru antara AS, Inggris, dan Australia.
Pernyataan Malaysia itu keluar beberapa hari setelah negeri jiran membunyikan alarm bahwa pakta tersebut bisa memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan.
Aliansi, yang dikenal sebagai AUKUS, akan mengantarkan Australia mendapatkan teknologi untuk menyebar kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari perjanjian yang bertujuan untuk merespons pertumbuhan kekuatan China, terutama di Laut China Selatan.
Indonesia dan Malaysia memperingatkan, pakta itu akan mengarah pada perlombaan senjata di kawasan di tengah persaingan negara adidaya yang berkembang di Asia Tenggara.
Baca Juga: Bisa jaga keseimbangan kekuatan, Filipina dukung aliansi AS, Inggris, dan Australia
Sementara Filipina mendukung pakta tersebut sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan kekuatan kawasan.
Desak menteri pertahanan Australia
Mengutip Reuters, Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengusulkan perjalanan kerja segera ke China untuk membahas AUKUS.
“Kami perlu mendapatkan pandangan dari pimpinan China, khususnya pertahanan China, tentang AUKUS yang diumumkan oleh ketiga negara tersebut dan apa tindakan mereka setelah pengumuman tersebut,” kata Hishammuddin di hadapan parlemen.
China sebelumnya mengatakan, AUKUS berisiko sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Baca Juga: China kecam aliansi baru AS yang sangat merusak perdamaian kawasan