Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa (31/5) mengatakan, AS berencana melibatkan pasukan cadangannya, atau Garda Nasional, dalam serangkaian kerjasama militer dengan Taiwan di masa depan.
Model kerjasama baru tersebut tentu bertujuan untuk membantu Taiwan menghadapi potensi ancaman dari China.
Apalagi, militer China pekan lalu menyatakan, mereka baru-baru ini melakukan latihan di sekitar Taiwan sebagai peringatan serius terhadap kedekatan mereka dengan AS.
Nama Garda Nasional muncul dalam rencana kerj sama militer setelah Senator AS Tammy Duckworth mengadakan pertemuan dengan Tsai di Taipei pada Selasa. Melalui Undang-Undang Kemitraan Taiwan, AS disebut bisa saja melibatkan pasukan cadangan di masa mendatang.
Baca Juga: Puluhan Pesawat Tempur China Berseliweran, Taiwan Kerahkan Sistem Rudalnya
"Departemen Pertahanan AS sekarang secara proaktif merencanakan kerjasama antara Garda Nasional AS dan pasukan pertahanan Taiwan," kata Tsai, seperti dikutip Reuters.
Sebelum ini, media Taiwan juga telah melaporkan, Taiwan dapat bermitra dengan Garda Nasional Hawaii untuk program tersebut.
Garda Nasional pada dasarnya adalah unit militer cadangan yang ada di setiap negara bagian AS dan beberapa wilayah otonomi khusus lainnya.
Garda Nasional AS akan bertugas melayani negara di saat darurat atau perang. Milisi yang ada di dalamnya dibiayai negara dan ada di bawah kontrol gubernur negara bagian.
Baca Juga: Cegah Serangan China, AS Percepat Pembentukan Kembali Pertahanan Taiwan
Duckworth mengatakan, dia berkunjung untuk menegaskan kembali bahwa negaranya mendukung Taiwan. Dia juga menegaskan, ada dukungan luar biasa untuk Taiwan dari anggota parlemen AS.
"Di masa depan, kami berharap, Taiwan dan AS bekerjasama dalam mengambil langkah-langkah baru untuk mengembangkan rencana konkret yang semakin memperdalam kemitraan ekonomi kami," lanjut Tsai.
Meskipun demikian, pekan lalu Taiwan masih belum terlibat dalam Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik Amerika Serikat untuk Kemakmuran (IPEF). Taiwan saat ini masih berusaha melobi forum tersebut agar bisa bergabung.